MEMPERBAIKI CAT: Supir oplet memperbaiki mobil untuk dicat ulang sembari menunggu penumpang.HARYADI/PONTIANAKPOST
Derasnya perkembangan arus moda trasportasi membuat keberadaan angkutan oplet kian tersisi. Meski sempat berjaya diera 80an, namun kondisi tersebut tak mampu menyelamatkan saat memasuki tahun 2000. Perkembangan kendaraan pribadi yang mulai diminati masyarakat semakin membuat pelik. Armada yang semakin tua, pelayanan yang seadannya, dan semakin berkurangnya terminal penyokong membuat transpotasi oplet semakin jauh dimata pengguna setianya.
MENUNGGU PENUMPANG: Seorang supir menunggu penumpang di pinggir Jalan Tanjungpura,HARYADI/PONTIANAKPOST
PENUMPANG SETIA: Meski mulai ditinggalkan masyarakat, namun masih tetap ada penumpang setia hingga kini.HARYADI/PONTIANAKPOST
BERJEJER: Sejumlah oplet saat mengantri menunggu penumpang di Jalan Sisingamangaraja,HARYADI/PONTIANAKPOST
Derasnya perkembangan arus moda trasportasi membuat keberadaan angkutan oplet kian tersisi. Meski sempat berjaya diera 80an, namun kondisi tersebut tak mampu menyelamatkan saat memasuki tahun 2000. Perkembangan kendaraan pribadi yang mulai diminati masyarakat semakin membuat pelik. Armada yang semakin tua, pelayanan yang seadannya, dan semakin berkurangnya terminal penyokong membuat transpotasi oplet semakin jauh dimata pengguna setianya.
MENUNGGU PENUMPANG: Seorang supir menunggu penumpang di pinggir Jalan Tanjungpura,HARYADI/PONTIANAKPOST
PENUMPANG SETIA: Meski mulai ditinggalkan masyarakat, namun masih tetap ada penumpang setia hingga kini.HARYADI/PONTIANAKPOST
BERJEJER: Sejumlah oplet saat mengantri menunggu penumpang di Jalan Sisingamangaraja,HARYADI/PONTIANAKPOST