NGABANG – Pemerintah Kabupaten Landak memastikan stok sembako di wilayahnya aman hingga Idul Fitri mendatang.
Plt Kepala Dinas Koperasi, Peindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Landak Samsul Bahri terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. Berdasarkan hasil survei tim Satgas Pangan Landak, dan informasi dari Provinsi dan Kabupaten Landak, stok sembako masih normal.
Warga pun diminta untuk tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying. Justru, menurut Samsul, panic buying dapat memperparah kondisi stok dan harga sembako.
“Jadi tak perlu khawatir dulu. Tak perlu panic buying. Kita berbagi dengan yang lain dulu, belanja dengan kondisi yang masih normal,” kata dia lewat sambungan seluler, Selasa (14/4).
Sembako lokal Landak, seperti beras dan sayuran menurutnya tak perlu dikhawatirkan. Apalagi, sebagian besar daerah di Landak sudah memasuki masa panen.
“(Stok) beras lokal banyak. Tidak ada kendala. Untuk bahan pokok yang lain, beberapa minggu ke depan (juga) tidak ada kendala,” ucapnya.
Meski begitu, ia tak menampik, beberapa sembako seperti gula pasir, bawang merah, bawang putih dan bawang bombai mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Hal itu dipengaruhi stoknya yang juga menipis.
Akan tetapi, ia mengatakan, impor gula dari Thailand sebanyak 2.450 ton telah masuk ke gudang Perum BULOG Lampung. Sehingga, di pertengahan April mendatang, Kalbar khususnya Landak sudah mendapatkan tambahan stok untuk menekan harga.
“Pertengahan April ini dierencanakan stok gula tambahan masuk ke Landak,” ungkapnya. (mif)