Diduga Depresi Lantaran Ditinggal Istri
NGABANG – Sesosok pria ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Dusun Simpang Tiga, Desa Tapakng, Kecamatan Sompak, Minggu (13/12). Dugaan sementara, korban tewas akibat meminum obat tidur dalam jumlah banyak karena depresi setelah ditinggal sang istri.
Korban diketahui bernisial AR. Ia ditemukan telah tak bernyawa sekitar pukul 14.00 wib. Kapolsek Mempawah Hulu, Iptu Asep Tabroni mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, jenazah korban ditemukan dalam posisi berbaring di atas tempat tidur. Mulutnya mengeluarkan busa.
Setelah menemukan jenazah korban, pihak keluarga tak langsung membawanya ke Puskesmas atau rumah sakit untuk diperiksa. Mereka berasumsi bahwa korban sudah lama meninggal dari kondisi fisik mayat.
“Setelah ditemukan mayat tersebut, keluarganya menerangkan tidak ada menemukan bekas obat-obatan atau zat kimia lainnya yang diduga digunakan oleh korban untuk mengakhiri nyawanya,” jelas Kapolsek.
Berdasarkan penuturan keluarga, korban dikenal santun. Bahkan, di malam sebelum kematiannya, korban masih sempat beribadah di rumahnya sekitar pukul 20.00 wib. Keluarga menduga bahwa korban meninggal akibat depresi ditinggal pergi oleh istrinya yang sampai saat ini tidak pulang ke rumah. “Korban diduga meminum obat tidur berlebihan sehingga mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Korban sebelumnya juga pernah mendatangi Polsek Mempawah Hulu membuat pengaduan tentang kehilangan orang pada 9 Desember 2020 lalu. “Yang dilaporkan hilang tersebut adalah istrinya. Menurut korban, istrinya tersebut pergi tanpa sepengetahuan keluarga dari Sabtu tanggal 28 November 2020 sekitar pukul 15.00 wib,” tambahnya. (mif)
Diduga Depresi Lantaran Ditinggal Istri
NGABANG – Sesosok pria ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Dusun Simpang Tiga, Desa Tapakng, Kecamatan Sompak, Minggu (13/12). Dugaan sementara, korban tewas akibat meminum obat tidur dalam jumlah banyak karena depresi setelah ditinggal sang istri.
Korban diketahui bernisial AR. Ia ditemukan telah tak bernyawa sekitar pukul 14.00 wib. Kapolsek Mempawah Hulu, Iptu Asep Tabroni mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, jenazah korban ditemukan dalam posisi berbaring di atas tempat tidur. Mulutnya mengeluarkan busa.
Setelah menemukan jenazah korban, pihak keluarga tak langsung membawanya ke Puskesmas atau rumah sakit untuk diperiksa. Mereka berasumsi bahwa korban sudah lama meninggal dari kondisi fisik mayat.
“Setelah ditemukan mayat tersebut, keluarganya menerangkan tidak ada menemukan bekas obat-obatan atau zat kimia lainnya yang diduga digunakan oleh korban untuk mengakhiri nyawanya,” jelas Kapolsek.
Berdasarkan penuturan keluarga, korban dikenal santun. Bahkan, di malam sebelum kematiannya, korban masih sempat beribadah di rumahnya sekitar pukul 20.00 wib. Keluarga menduga bahwa korban meninggal akibat depresi ditinggal pergi oleh istrinya yang sampai saat ini tidak pulang ke rumah. “Korban diduga meminum obat tidur berlebihan sehingga mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Korban sebelumnya juga pernah mendatangi Polsek Mempawah Hulu membuat pengaduan tentang kehilangan orang pada 9 Desember 2020 lalu. “Yang dilaporkan hilang tersebut adalah istrinya. Menurut korban, istrinya tersebut pergi tanpa sepengetahuan keluarga dari Sabtu tanggal 28 November 2020 sekitar pukul 15.00 wib,” tambahnya. (mif)
