NGABANG – Pemkab Landak akhirnya memutuskan memperpanjang masa libur sekolah tingkat PAUD hingga SMP terkait antisipasi penyebaran wabah Virus Corona hingga 3 April mendatang.
Sebelumnya Bupati Landak menetapkan libur sekolah dari PAUD hingga SMP selama dua pekan hingga 28 Maret 2020, namun belakangan keputusan meliburkan ditambah.
“Kita putuskan perpanjang waktu belajar di rumah. Dengan mempertimbangkan situasi pandemi covid-19 yang belum membaik utamanya di Kalimantan Barat. Diharapkan (libur) ini dapat mencegah penyebaran virus,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Hery Mulyadi, kepada Pontianak Post, Jumat (20/3).
Ia pun meminta peran serta dari keluarga murid untuk mengontrol anak-anaknya dan tidak memaknai pergantian tersebut sebagai liburan. Mengingat pergantian sistem belajar mengajar itu bermaksud untuk mengurangi para murid berada di kerumunan.
Dia juga berpesan kepada semua orang tua tetap mengawasi putra-putrinya. Dan, meminta masyarakat tidak keluar rumah sebagai langkah antisipasi terjangkitnya virus Corona.
“Sudah saya sampaikan, untuk mengurangi tidak berkumpul. Di mana untuk belajar di rumah,” ucapnya.
Ia menuturkan, intruksi agar semua sekolah mengarahkan peserta didik belajar di rumah sudah disampaikan melalui pesan singkat whatsapp kepada semua kepala sekolah. Nantinya diharapkan pihak sekolah dapat kembali menyampaikan informasi ini kepada para orang tua.
“Informasi kami sampaikan dahulu, surat resminya menyusul,” tutupnya. (mif)
NGABANG – Pemkab Landak akhirnya memutuskan memperpanjang masa libur sekolah tingkat PAUD hingga SMP terkait antisipasi penyebaran wabah Virus Corona hingga 3 April mendatang.
Sebelumnya Bupati Landak menetapkan libur sekolah dari PAUD hingga SMP selama dua pekan hingga 28 Maret 2020, namun belakangan keputusan meliburkan ditambah.
“Kita putuskan perpanjang waktu belajar di rumah. Dengan mempertimbangkan situasi pandemi covid-19 yang belum membaik utamanya di Kalimantan Barat. Diharapkan (libur) ini dapat mencegah penyebaran virus,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Hery Mulyadi, kepada Pontianak Post, Jumat (20/3).
Ia pun meminta peran serta dari keluarga murid untuk mengontrol anak-anaknya dan tidak memaknai pergantian tersebut sebagai liburan. Mengingat pergantian sistem belajar mengajar itu bermaksud untuk mengurangi para murid berada di kerumunan.
Dia juga berpesan kepada semua orang tua tetap mengawasi putra-putrinya. Dan, meminta masyarakat tidak keluar rumah sebagai langkah antisipasi terjangkitnya virus Corona.
“Sudah saya sampaikan, untuk mengurangi tidak berkumpul. Di mana untuk belajar di rumah,” ucapnya.
Ia menuturkan, intruksi agar semua sekolah mengarahkan peserta didik belajar di rumah sudah disampaikan melalui pesan singkat whatsapp kepada semua kepala sekolah. Nantinya diharapkan pihak sekolah dapat kembali menyampaikan informasi ini kepada para orang tua.
“Informasi kami sampaikan dahulu, surat resminya menyusul,” tutupnya. (mif)
