Kegiatan Coffee Morning Kapolres Sambas
SAMBAS – Kapolres Sambas, pada Sabtu (22/2) membuka Kedai Kopi di Warkop @ Jalan Gusti Hamzah. Ini menjadi ajang perdana sebagai ajang menerima Keluhan Dan Aspirasi serta Konsultasi Polisi (KeDai Kopi).
Hadir dikegiatan tersebut Ketua DPRD Sambas, H Abu Bakar, Staf Ahli Bupati Sambas Yusran, Ketua KPU Sambas, Sudarmi, Komisioner Bawaslu, sejumlah Kepala desa di Kecamatan Sambas, Imigrasi Sambas, Kodim 1202/SBS, Yonif 645 Gardatama Yudha Sambas, pimpinan ormas dan jajaran Polres Sambas.
“Coffee morning ini, ke depannya akan menjadi agenda rutin dari Polres Sambas untuk menerima masukan dari semua pihak, tujuannya satu yakni bagaimana bersama-sama menjaga kekondusifan di Kabupaten Sambas,” kata Kapolres Sambas, AKBP Robertus B Herry, Sabtu (22/2) saat membuka diskusi pada Coffee Morning yang bertema Kedai Kopi (Keluhan Dan Aspirasi serta Konsultasi Polisi).
Apa yang menjadi agenda Kapolres Sambas ini, mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Seperti disampaikan Staf Ahli Bupati Sambas, H Yusran. “Ini adalah kegiatan perdana, yang merupakan terobosan bagus dari Kapolres Sambas. Sehingga diajang ini semua pihak bisa dengan santai menyampaikan apa yang harus diperhatikan dalam menjaga kekondusifan di Kabupaten Sambas,” katanya.
Termasuk hal-hal yang mencuat yang harus disikapi secara bersama. Diantaranya masih maraknya kasus cabul, serta penyebaran narkotika hingga ke desa-desa. “Kasus cabul, cukup tinggi di Kabupaten Sambas, begitu juga dengan narkoba yang sesuai disampaikan Presiden, sudah darurat narkoba. Tentu saja ini harus menjadi perhatian semua pihak,” katanya.
Ketua DAD Kabupaten Sambas, dr Boni menyebutkan selain dua hal tersebut (cabul dan narkoba), yang perlu diwaspadai adalah hoax di medsos yang sifatnya memprovokasi dan itu bisa menimbulkan konflik. “Pihak kepolisian, juga harus mewaspadai dan meredam maraknya penyebaran hoax atau provokasi melalui medsos. Terlebih, tahun ini adalah pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas,” katanya.
Tokoh masyarakat, H Mujahidin menyebutkan dalam pencegahan bahaya narkoba. Berharap adanya kegiatan polisi ke sekolah untuk sosialisasikan bahaya barang haram tersebut. “Kami berharap ada sosialisasi ke remaja atau pelajar di sekolah berkaitan dengan bahaya narkotika. Diharapkan sebagai
Kapolres Sambas yang baru, agenda tersebut bisa dilaksanakan,” katanya.
Namun bukan saja pihak kepolisian, untuk memerangi peredaran narkotika. Semua pihak harus melibatkan diri. “Semua elemen harus memberikan pemikirannya untuk selamatkan generasi penerus Kabupaten Sambas dari ancaman bahaya narkoba,” katanya.
Ketua PITI Kabupaten Sambas, H Satono S Sos I MH dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya yang dilakukan Kapolres. Dirinya juga mengusulkan untuk ke depannya, juga menyasar kaum muda Kabupaten Sambas, yang jumlahnya cukup luar biasa. Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan deklarasi menuju Pilkada Sambas yang damai, yang dipandu Ketua DPRD Kabupaten Sambas.(fah)