BENGKAYANG – Angin puting beliung melanda wilayah Dusun Sasak, Desa Tumiang Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, kemarin siang. Akibat kejadian tersebut, setidaknya sekitar 10 rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari yang ringan hingga berat.
Seorang warga Desa Tumiang menuturkan, Jais mengatakan bahwa sebelum merusak rumah warga, kejadian angin puting beliung tersebut bermula saat hujan deras melanda di sekitatan Dusun Sasak, khususnya RT 7.
Kendati demikian, dirinya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, terdapat dua unit rumah rusak berat mengalami rusak berat, enam rumah rusak sedang, dan dua rumah lainnya mengalamirusak ringan.
“Untuk penanganan sementara, sebelumnya kami bersama warga lainnya melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak dan melakukan perbaikan terhadap rumah yang rusak dengan peralatan seadanya,” kata Jais saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Minggu (3/4).
“Selain itu, untuk warga yang rumahnya tak memungkinkan untuk ditempati juga sudah mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat,” timpalnya.
Dia mengungkapkan, kondisi tersebut sudah disampaikan ke pihak Desa, serta Kecamatan untuk ditindaklanjuti.
“Kemarin pihak Desa sudah membuat laporan secara tertulis kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang,” terang Jais.
“Jadi kami mohon kepada Pemerintah untuk segera membantu korban terutama yang sudah tidak punya tempat tinggal karena rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Bowo Leksono turut membenarkan kejadian puting beliung yang terjadi di Dusun Sasak, Desa Tumiang Kecamatan Samalantan, kabupaten Bengkayang.
“Sejak kemarin kami sudah mendapatkan informasi langsung dari warga, dan beberapa tim sudah turun dilapangan,” ucap Bowo.
Dia memastikan, sudah ada tim dari BPBD Bengkayang yang turun untuk mendata kerusakan, dan mentaksir kerugian yang ditanggung warga terdampak.
Hal tersebut, sambungnya, kemudian akan dikalkulasikan untuk kemudian diajukan bantuan rehab rumah, dengan memberikan bantuan berupa seng, kayu, papan, semen dengan membuat kajian cepat (Jitupasna ) kedaruratan.
“Sebelumnya kami dari BPBD sudah menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak. Berupa beras, mie instan, sarung, minyak goreng, gula pasir, dan sebagainya,” pungkasnya. (sig)