PISAK – Belasan Komunitas Perempuan Adat, perwakilan dari wilayah Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas mengikuti pelatihan kepemimpinan di Gedung Retret Pastor Paroki Sumpin, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, kemarin.
Para Komunitas perempuan adat tersebut didorong terus berkarya untuk sebagai agen perubahan, baik dalam memimpin kelompok maupun sebagai pemimpin di pemerintahan. Salah seorang perempuan adat sebalos, Weis, mengatakan dalam pelatihan tersebut ditujukan untuk melatih para perempuan adat dilatih, dengan cara dibagi beberapa kelompok. Masing-masing mereka berlatih dan mendapatkan edukasi dasar kepemimpinan.
“Perempuan perbatasan mesti bisa melakukan segalanya, tidak hanya urusan dapur. Melainkan bisa juga menjadi pemimpin dilembaga lainnya,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pelatihan kepemimpinan perempuan perbatasan ini, diharapkan bisa menjadi bekal bagi perempuan dalam melakukan perubahan. Terlebih, sambungnya, di area Kecamatan Tujuh Belas merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara tetangga.
“PLBN juga akan dibuka, kaum perempuan juga harus siap dalam berperan dan menghadapinya,” tutupnya. (Sig)
PISAK – Belasan Komunitas Perempuan Adat, perwakilan dari wilayah Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas mengikuti pelatihan kepemimpinan di Gedung Retret Pastor Paroki Sumpin, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, kemarin.
Para Komunitas perempuan adat tersebut didorong terus berkarya untuk sebagai agen perubahan, baik dalam memimpin kelompok maupun sebagai pemimpin di pemerintahan. Salah seorang perempuan adat sebalos, Weis, mengatakan dalam pelatihan tersebut ditujukan untuk melatih para perempuan adat dilatih, dengan cara dibagi beberapa kelompok. Masing-masing mereka berlatih dan mendapatkan edukasi dasar kepemimpinan.
“Perempuan perbatasan mesti bisa melakukan segalanya, tidak hanya urusan dapur. Melainkan bisa juga menjadi pemimpin dilembaga lainnya,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pelatihan kepemimpinan perempuan perbatasan ini, diharapkan bisa menjadi bekal bagi perempuan dalam melakukan perubahan. Terlebih, sambungnya, di area Kecamatan Tujuh Belas merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara tetangga.
“PLBN juga akan dibuka, kaum perempuan juga harus siap dalam berperan dan menghadapinya,” tutupnya. (Sig)
