31.7 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

4.875 Jiwa di 13 Desa Kabupaten Bengkayang Terdampak Banjir

BENGKAYANG – Sebanyak 4.875 jiwa terdampak atas peristiwa banjir yang melanda sebanyak 13 desa, se-Kabupaten Bengkayang. Hal tersebut berdasarkan data terakhir yang diperoleh Pontianak Post dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang.

Desa-desa yang dimaksud yakni Desa Jesape, Desa Rhodaya, Desa Gua, Desa Sentangau Jaya, Desa Jagoi, Desa Danti, Desa Sekida, Desa Sinar Baru, Desa Lesabela, Desa Kumba, Desa Seluas, Desa Bengkawan, dan Desa Kalon.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang pun terus mengupayakan bantuan untuk para korban yang terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa kecamatan.

Hingga saat ini,  Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Bengkayang juga telah bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang dalam menyerahkan bantuan ke desa-desa yang sudah terdata terendam banjir.

Di samping itu, informasi mengenai situasi dan kondisi banjir di beberapa wilayah di Bengkayang juga telah terdengar sampai ke Kementerian Sosial RI. Sampai akhirnya, utusan Kemensos RI tiba di Bengkayang melalui utusan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Agung Bintoro dan Tim Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kota Bandung, dalam rangka menyerahkan bantuan untuk para korban banjir di wilayah Bumi Sebalo, yang dibantu oleh tim dari Dinsos PPPA Kabupaten Bengkayang kepada pihak Desa Lesabela, Danti, dan Kecamatan Seluas.

Ikut andil dalan menyerahkan bantuan, Pj Sekda Kabupaten Bengkayang, Ahmad Priyono turut menyampaikan dukacita atas kejadian yang menimpa beberapa wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang. Dirinya turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Bengkayang di beberapa desa.

Baca Juga :  3.360 Vial Vaksin Sinovac Tiba di Bengkayang, Vaksinasi Tahap Pertama Targetkan 1.830 Nakes

“Kami sebagai Pemerintah turut prihatin. Dalam kesempatan ini, kami (Pemkab Bengkayang) bersama tim dari Kemensos RI memberikan bantuan seperti makanan cepat saji, selimut, beras maupun pakaian baik sarung maupun yang lain-lain kepada masyarakat terdampak bencana alam banjir,” ungkap Pj Sekda Kabupaten Bengkayang saat menyerahkan bantuan logistik kepada pihak Desa Danti, kemarin.

Dia berharap bantuan yang disalurkan setidaknya bisa membantu meringankan beban dan berguna untuk keperluan masyarakat sehari-hari.

“Kami juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada. Mengingat curah hujan yang cukup tinggi, di beberapa hari kebelakang,” pesan Achmad Priyono.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha menuturkan bahwa saat ini kondisi banjir dibeberapa lokasi, membuat pihaknya menetapkan status tanggap darurat bencana.

“Dimana untuk banjir ini kasusnya tetap sama dengan sebelum-sebelumnya. Dimana curah hujan yang tinggi dan waktu lama melanda, maka banjir pasti akan datang,” jelas Bertha.

Terlebih, sambungnya, sampai saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Bengkayang masih kerap dilanda hujan. Sementara dari kondisi terakhir di lapangan, wilayah yang mulai terdampak parah adalah kecamatan Ledo, tepatnya di Desa Rodaya dan Desa Lesabela.

Baca Juga :  Ajak Warga Tingkatkan Disiplin Prokes

“Sementara untuk wilayah yang sebelumnya terdampak cukup parah, seperti Jagoi Babang dan Seluas tadi pagi sudah mulai surut,” katanya.

“Untuk stok logistik juga sudah kita siapkan dari BPBD dan saat ini baru disalurkan ke Jagoi Babang. Mengingat lokasi tersebut sebelumnya menjadi yang terparah jika dibanding wilayah lain,” sambungnya.

Dia juga menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pangan dalam rangka bersinergi menyalurkan bantuan medis maupun bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak.

Ke depan, Bertha mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap cuaca buruk yang bisa kapan saja melanda. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas sementara waktu, terutama di area sungai yang memiliki arus deras.

Lebih jauh, dia juga meminta kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak banjir untuk tak segan mengungsi ke area aman apabila kondisi banjir di masing-masing tempat sudah tidak memungkinkan untuk tetap tinggal.

“Apabila dirasa sudah tak memungkinkan, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman atau tempat-tempat yang sudah di siapkan oleh aparat setempat,” imbuhnya.

“Kemudian kita juga minta agar masyarakat tak luput untuk aktif memantau kesehatan di posko-posko banjir sudah tersedia. Kita pastikan di tiap lokasi terdampak banjir sudah tersedia tenaga medis yang siap melayani masyarakat terdampak banjir,” pungkasnya. (Sig)

BENGKAYANG – Sebanyak 4.875 jiwa terdampak atas peristiwa banjir yang melanda sebanyak 13 desa, se-Kabupaten Bengkayang. Hal tersebut berdasarkan data terakhir yang diperoleh Pontianak Post dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang.

Desa-desa yang dimaksud yakni Desa Jesape, Desa Rhodaya, Desa Gua, Desa Sentangau Jaya, Desa Jagoi, Desa Danti, Desa Sekida, Desa Sinar Baru, Desa Lesabela, Desa Kumba, Desa Seluas, Desa Bengkawan, dan Desa Kalon.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang pun terus mengupayakan bantuan untuk para korban yang terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa kecamatan.

Hingga saat ini,  Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Bengkayang juga telah bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang dalam menyerahkan bantuan ke desa-desa yang sudah terdata terendam banjir.

Di samping itu, informasi mengenai situasi dan kondisi banjir di beberapa wilayah di Bengkayang juga telah terdengar sampai ke Kementerian Sosial RI. Sampai akhirnya, utusan Kemensos RI tiba di Bengkayang melalui utusan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Agung Bintoro dan Tim Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kota Bandung, dalam rangka menyerahkan bantuan untuk para korban banjir di wilayah Bumi Sebalo, yang dibantu oleh tim dari Dinsos PPPA Kabupaten Bengkayang kepada pihak Desa Lesabela, Danti, dan Kecamatan Seluas.

Ikut andil dalan menyerahkan bantuan, Pj Sekda Kabupaten Bengkayang, Ahmad Priyono turut menyampaikan dukacita atas kejadian yang menimpa beberapa wilayah terdampak banjir di Kabupaten Bengkayang. Dirinya turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Bengkayang di beberapa desa.

Baca Juga :  Polres Bengkayang Gelar Salat Ghaib, Doakan Korban Gempa Cianjur

“Kami sebagai Pemerintah turut prihatin. Dalam kesempatan ini, kami (Pemkab Bengkayang) bersama tim dari Kemensos RI memberikan bantuan seperti makanan cepat saji, selimut, beras maupun pakaian baik sarung maupun yang lain-lain kepada masyarakat terdampak bencana alam banjir,” ungkap Pj Sekda Kabupaten Bengkayang saat menyerahkan bantuan logistik kepada pihak Desa Danti, kemarin.

Dia berharap bantuan yang disalurkan setidaknya bisa membantu meringankan beban dan berguna untuk keperluan masyarakat sehari-hari.

“Kami juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada. Mengingat curah hujan yang cukup tinggi, di beberapa hari kebelakang,” pesan Achmad Priyono.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha menuturkan bahwa saat ini kondisi banjir dibeberapa lokasi, membuat pihaknya menetapkan status tanggap darurat bencana.

“Dimana untuk banjir ini kasusnya tetap sama dengan sebelum-sebelumnya. Dimana curah hujan yang tinggi dan waktu lama melanda, maka banjir pasti akan datang,” jelas Bertha.

Terlebih, sambungnya, sampai saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Bengkayang masih kerap dilanda hujan. Sementara dari kondisi terakhir di lapangan, wilayah yang mulai terdampak parah adalah kecamatan Ledo, tepatnya di Desa Rodaya dan Desa Lesabela.

Baca Juga :  3.360 Vial Vaksin Sinovac Tiba di Bengkayang, Vaksinasi Tahap Pertama Targetkan 1.830 Nakes

“Sementara untuk wilayah yang sebelumnya terdampak cukup parah, seperti Jagoi Babang dan Seluas tadi pagi sudah mulai surut,” katanya.

“Untuk stok logistik juga sudah kita siapkan dari BPBD dan saat ini baru disalurkan ke Jagoi Babang. Mengingat lokasi tersebut sebelumnya menjadi yang terparah jika dibanding wilayah lain,” sambungnya.

Dia juga menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pangan dalam rangka bersinergi menyalurkan bantuan medis maupun bantuan logistik untuk diberikan kepada warga terdampak.

Ke depan, Bertha mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap cuaca buruk yang bisa kapan saja melanda. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas sementara waktu, terutama di area sungai yang memiliki arus deras.

Lebih jauh, dia juga meminta kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak banjir untuk tak segan mengungsi ke area aman apabila kondisi banjir di masing-masing tempat sudah tidak memungkinkan untuk tetap tinggal.

“Apabila dirasa sudah tak memungkinkan, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman atau tempat-tempat yang sudah di siapkan oleh aparat setempat,” imbuhnya.

“Kemudian kita juga minta agar masyarakat tak luput untuk aktif memantau kesehatan di posko-posko banjir sudah tersedia. Kita pastikan di tiap lokasi terdampak banjir sudah tersedia tenaga medis yang siap melayani masyarakat terdampak banjir,” pungkasnya. (Sig)

Most Read

Artikel Terbaru