31 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

Kasus Covid-19 Gejala Happy Hypoxia Ditemukan

BENGKAYANG–  Plt  Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadiskes dan KB) kabupaten Bengkayang, I Made Putra Negara mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Bengkayang masih berada di zona oranye penyebaran covid-19. Dirinya juga tak menampik fakta bahwa di awal bulan Juli 2021, kasus Covid-19 di Bengkayang sedikit mengalami kenaikan. Namun kondisi kian membaik di dua hari terakhir yang menunjukkan tren penurunan.

“Untuk Kabupaten Bengkayang, angka kematian merangkak naik, dan ada kasus kematian yang terjadi secara tiba-tiba,” katanya, Kamis (8/7).

“Kasusnya orangnya bisa jalan-jalan, bisa ketawa-ketawa, tiba-tiba sesak dan meninggal. Itu yang dikenal  dengan happy  hypoxia.  Sdah ada kasusnya di Bengkayang ( happy hypoxia).  Dan kami juga berduka ada salah satu kepala puskesmas di Bengkayang yang meninggal, yang juga sesaknya mendadak,” jelas Made.

Disamping itu, dirinya menegaskan untuk pasien yang meninggal dengan status terinformasi Covid-19, rata-rata memiliki riwayat penyakit penyerta dan juga telah memasuki usia lanjut.

“Kebanyakan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, rata-rata seperti itu,”ucapnya.

Baca Juga :  Seberangi Sungai, Anggota Satgas TMMD 108 dengan Semangat Hadiri Yasinan

Terkait gejala Happy hypoxia merupakan salah satu yang masih baru dengan artian bahwa penurunan kadar oksigen dalam darah. Kondisi tersebut, sambungnya, membuat seseorang mengalami masalah dalam pernapasan berupa sesak napas atau dispnea.

“Kasus ini sudah ada di Bengkayang. Saya sampaikan agar masyarakat tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, demi keselamatan bersama,” tuturnya.

“Selain itu tak lupa untuk terus mendukung program pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi,” ajaknya.

Made juga memastikan terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum terus dilaksanakan setiap harinya secara rutin. Terutama disetiap Puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.

“Dalam hal ini, Pemerintah daerah bersama TNI-Polri terus mengerahkan agar masyarakat agar mau di vaksin. Ini kita lakukan dalam rangka mensukseskan program pemerintah untuk melakukan vaksinasi, sekaligus memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bengkayang,” jelasnya.

Ia berharap nantinya program tersebut dapat mencapai target dan  yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka membentuk herd immunity yang baik bagi masyarakat, sekaligus menghentikan laju penyebaran kasus covid-19.

Baca Juga :  Cegah Pungli dan Gratifikasi dengan E-Money

“Meski saat ini masih dilakukan secara bertahap, tapi yang pasti kita akan terus upayakan agar kita bisa mencapai target itu (pembentukan herd immunity),” terangnya.

Lebih lanjut, Made juga memaparkan kondisi terkini terkait kesiapan Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi lonjakan virus corona, termasuk varian baru.  Pemkab juga sudah menambah ruang isolasi di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang, yang awalnya empat ruangan menjadi 11 ruangan.

Sementara untuk ketersediaan oksigen di RS Bengkayang masih dalam keadaan yang aman terkendali, dengan kebutuhan 20 tabung oksigen perhari. Namun, pihaknya telah alokasikan anggaran untuk pengadaan oksigen generator, yang berguna untuk mesin pembuat oksigen.

“Kemudian kita juga telah menyiapkan 200 tabung oksigen cadangan untuk kebutuhan penanganan covid-19 di Kabupaten Bengkayang. Mudahan dengan persiapan ini kita dapat mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang hebat seperti yang dicemaskan,”pungkasnya. (sig)

BENGKAYANG–  Plt  Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadiskes dan KB) kabupaten Bengkayang, I Made Putra Negara mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Bengkayang masih berada di zona oranye penyebaran covid-19. Dirinya juga tak menampik fakta bahwa di awal bulan Juli 2021, kasus Covid-19 di Bengkayang sedikit mengalami kenaikan. Namun kondisi kian membaik di dua hari terakhir yang menunjukkan tren penurunan.

“Untuk Kabupaten Bengkayang, angka kematian merangkak naik, dan ada kasus kematian yang terjadi secara tiba-tiba,” katanya, Kamis (8/7).

“Kasusnya orangnya bisa jalan-jalan, bisa ketawa-ketawa, tiba-tiba sesak dan meninggal. Itu yang dikenal  dengan happy  hypoxia.  Sdah ada kasusnya di Bengkayang ( happy hypoxia).  Dan kami juga berduka ada salah satu kepala puskesmas di Bengkayang yang meninggal, yang juga sesaknya mendadak,” jelas Made.

Disamping itu, dirinya menegaskan untuk pasien yang meninggal dengan status terinformasi Covid-19, rata-rata memiliki riwayat penyakit penyerta dan juga telah memasuki usia lanjut.

“Kebanyakan yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, rata-rata seperti itu,”ucapnya.

Baca Juga :  KPPS Keluhkan Turunnya Dana Pengadaan Bilik

Terkait gejala Happy hypoxia merupakan salah satu yang masih baru dengan artian bahwa penurunan kadar oksigen dalam darah. Kondisi tersebut, sambungnya, membuat seseorang mengalami masalah dalam pernapasan berupa sesak napas atau dispnea.

“Kasus ini sudah ada di Bengkayang. Saya sampaikan agar masyarakat tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, demi keselamatan bersama,” tuturnya.

“Selain itu tak lupa untuk terus mendukung program pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi,” ajaknya.

Made juga memastikan terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum terus dilaksanakan setiap harinya secara rutin. Terutama disetiap Puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang.

“Dalam hal ini, Pemerintah daerah bersama TNI-Polri terus mengerahkan agar masyarakat agar mau di vaksin. Ini kita lakukan dalam rangka mensukseskan program pemerintah untuk melakukan vaksinasi, sekaligus memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bengkayang,” jelasnya.

Ia berharap nantinya program tersebut dapat mencapai target dan  yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka membentuk herd immunity yang baik bagi masyarakat, sekaligus menghentikan laju penyebaran kasus covid-19.

Baca Juga :  Terus Salurkan Bantuan Korban Banjir

“Meski saat ini masih dilakukan secara bertahap, tapi yang pasti kita akan terus upayakan agar kita bisa mencapai target itu (pembentukan herd immunity),” terangnya.

Lebih lanjut, Made juga memaparkan kondisi terkini terkait kesiapan Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi lonjakan virus corona, termasuk varian baru.  Pemkab juga sudah menambah ruang isolasi di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang, yang awalnya empat ruangan menjadi 11 ruangan.

Sementara untuk ketersediaan oksigen di RS Bengkayang masih dalam keadaan yang aman terkendali, dengan kebutuhan 20 tabung oksigen perhari. Namun, pihaknya telah alokasikan anggaran untuk pengadaan oksigen generator, yang berguna untuk mesin pembuat oksigen.

“Kemudian kita juga telah menyiapkan 200 tabung oksigen cadangan untuk kebutuhan penanganan covid-19 di Kabupaten Bengkayang. Mudahan dengan persiapan ini kita dapat mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang hebat seperti yang dicemaskan,”pungkasnya. (sig)

Most Read

Artikel Terbaru