BENGKAYANG – Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan kembali menyalurkan bantuan untuk korban banjir di daerah. Ditemani Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Wagub menyerahkan sebanyak seribu paket bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Aula Kantor Camat Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kamis (9/3).
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) selain untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, juga dalam rangka pengendalian inflasi.
“Kami Pemprov Kalbar turut prihatin terhadap masyarakat Kabupaten Bengkayang yang mendapatkan musibah banjir, mudah-mudahan dengan cobaan ini masyarakat lebih dewasa dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” pesannya.
Dirinya menilai, hutan yang tadinya berfungsi untuk menahan air kini telah banyak yang berubah fungsi menjadi perkebunan. Salah satunya perkebunan sawit yang kian masif. “Memang secara ekonomi sawit itu lebih menguntungkan dari karet. Tapi akibat jangka panjangnya cukup berat, daerah tersebut tidak bisa menahan air dan berpotensi bencana banjir,” katanya.
Norsan pun mengajak masyarakat agar terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semua pihak menurutnya juga harus bahu-membahu dalam penanganan, agar bencana banjir tak terus berulang. “Masyarakat diimbau juga untuk tidak membuang sampah ke sungai agar sungai tidak tercemar,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyampaikan terima kasih kepada Pemprov, dalam hal ini Wagub Kalbar yang telah menyerahkan paket bantuan ke daerahnya. Sebanyak seribu paket bahan kebutuhan pokok itu dinilai sangat berarti, terutama bagi masyarakat yang terdampak banjir. “Ini merupakan gerak cepat Pemprov dalam membantu penanggulangan bencana. Dan kami sangat bersyukur dengan bantuan ini dan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kami,” katanya.
Usai menyerahkan bantuan, Wagub bersama Bupati dan rombongan sempat meninjau salah satu lokasi banjir yang cukup parah. Dimana di lokasi tersebut banjir yang sangat deras sampai membuat rumah penduduk terbawa arus. Tepatnya di Desa Rodaya, Kecamatan Ledo. (bar/r)