KEPALA Desa (Kades) Semunying Jaya Momonus mengaku pihaknya masih belum siap menyambut kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Hal itu dilontarkan Momonus apabila melihat kondisi warga Desa Semunying Jaya yang masih belum mempersiapkan diri menyambut peresmian PLBN Jagoi Babang. Terutama apabila melirik dari sisi strategi dalam menghadapi persaingan di sektor usaha kecil mikro menengah nantinya.
“Ya memang sebagian warga kita ada yang sudah mempersiapkan diri jelang itu (peresmian PLBN), tapi tak dipungkiri juga masih banyak yang belum. Terutama di wilayah Semunying Jaya yang saya rasa belum siap sepenuhnya apabila PLBN benar-benar diresmikan dalam waktu dekat ini,” ucapnya, Minggu (12/3).
Dia menjelaskan, persaingan global perihal ekonomi jadi alasan sebagian masyarakat Desa Semunying Jaya bisa dikatakan belum siap menerima kehadiran PLBN. Terlebih, kata dia, sampai kini pemerintah setempat juga belum ada bergerak dalam memberikan sosialisasi ataupun kegiatan yang dapat menunjang kesiapan masyarakat menyambut hadirnya PLBN di perbatasan Jagoi Babang.
“Mungkin selagi masih ada waktu, saya harap pemerintah tingkat kabupaten atau pusat bisa melakukan pembinaan ekstra kepada warga perbatasan,” harapnya. “Termasuk kita di Desa Semunying Jaya dalam persiapan menghadapi berbagai tantangan ekonomi, khususnya di sektor UMKM,” timpalnya.
Seperti diketahui, PLBN Jagoi Babang yang menjadi gerbang perbatasan antara wilayah RI-Malaysia merupakan proyek nasional, yang berada di bawah naungan Pemerintah Pusat. Saat ini, proses pembangunan PLBN diketahui sudah rampung dan hanya tinggal menunggu peresmian, yang rencananya bakal dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo. (sig)
KEPALA Desa (Kades) Semunying Jaya Momonus mengaku pihaknya masih belum siap menyambut kehadiran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Hal itu dilontarkan Momonus apabila melihat kondisi warga Desa Semunying Jaya yang masih belum mempersiapkan diri menyambut peresmian PLBN Jagoi Babang. Terutama apabila melirik dari sisi strategi dalam menghadapi persaingan di sektor usaha kecil mikro menengah nantinya.
“Ya memang sebagian warga kita ada yang sudah mempersiapkan diri jelang itu (peresmian PLBN), tapi tak dipungkiri juga masih banyak yang belum. Terutama di wilayah Semunying Jaya yang saya rasa belum siap sepenuhnya apabila PLBN benar-benar diresmikan dalam waktu dekat ini,” ucapnya, Minggu (12/3).
Dia menjelaskan, persaingan global perihal ekonomi jadi alasan sebagian masyarakat Desa Semunying Jaya bisa dikatakan belum siap menerima kehadiran PLBN. Terlebih, kata dia, sampai kini pemerintah setempat juga belum ada bergerak dalam memberikan sosialisasi ataupun kegiatan yang dapat menunjang kesiapan masyarakat menyambut hadirnya PLBN di perbatasan Jagoi Babang.
“Mungkin selagi masih ada waktu, saya harap pemerintah tingkat kabupaten atau pusat bisa melakukan pembinaan ekstra kepada warga perbatasan,” harapnya. “Termasuk kita di Desa Semunying Jaya dalam persiapan menghadapi berbagai tantangan ekonomi, khususnya di sektor UMKM,” timpalnya.
Seperti diketahui, PLBN Jagoi Babang yang menjadi gerbang perbatasan antara wilayah RI-Malaysia merupakan proyek nasional, yang berada di bawah naungan Pemerintah Pusat. Saat ini, proses pembangunan PLBN diketahui sudah rampung dan hanya tinggal menunggu peresmian, yang rencananya bakal dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo. (sig)
