BENGKAYANG-Pemerintah Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang mulai membatasi dan memperketat akses menuju beberapa objek wisata yang ada di wilayah mereka. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan membantu memutus rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bengkayang.
Terkait hal tersebut, Kepala Desa Sahan, Blasius Beong mengatakan untuk sementara objek wisata hanya dibuka untuk warga setempat saja. Kalaupun ada warga dari luar desa yang ingin masuk, harus melalui pemeriksaan dengan ketat.
“Seperti misalnya mereka yang dari luar ingin masuk mesti wajib menunjukkan kartu vaksinasi covid-19,” ungkapnya, Rabu (18/8).
Dirinya menegaskan, penutupan objek wisata tersebut, dikhususkan kepada pengunjung bukan warga setempat. Sementara untuk keperluan lainnya, yang diperbolehkan hanya untuk hal-hal urgent, seperti kepentingan keluarga atau peliputan media, kunjungan pemerintahan. Tentunya dengan syarat, orang luar yang berkunjung adalah orang yang sudah mendapatkan vaksin.
Beong menilai, penutupan sejumlah objek wisata yang ada di Desa Sahan tersebut, seperti objek wisata air terjun atau riam berawan tersebut. Bertujuan serta merta untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Semoga langkah yang dibuat oleh pemerintah setempat dan pengelola, dapat membantu dan menekan penyebaran covid-19 khususnya di Desa Sahan,” harapnya.
Sementara itu sebagai informasi, diketahui dalam beberapa bulan terakhir, pengendalian dan upaya memutuskan mata rantai Covid-19 di Desa Sahan berjalan cukup baik. Bahkan hasilnya, pada kondisi terakhir, Desa Sahan masuk dalam zona kuning untuk penyebaran covid-19. (sig)