Yohanes: Jangan Berlebihan dan Hindari Berkerumun
BENGKAYANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan euforia berlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Hal tersebut dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Terlebih, beberapa waktu lalu Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melalui akun media sosialnya mengumumkan setidaknya ada sembilan dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar yang memasuki zona orange penyebaran Covid-19. Kabupaten Bengkayang termasuk berada di zona tersebut dengan rasio skor 2,20.
Terkait dengan hal ini, Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman memastikan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI serta Forkopimda Kabupaten Bengkayang untuk mempertebal pengamanan.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Kesimpulannya adalah kita tetap minta pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” jelasnya, Senin (21/12).
Di samping itu, melalui surat edaran yang dikeluarkan Pemkab Bengkayang, pihaknya telah meminta setiap pengurus rumah ibadah untuk melakukan persiapan menjelang Natal. Begitu pula bagi jajaran pemerintah di setiap kecamatan, pelaku usaha, serta pengelola lokasi wisata agar bersama-sama menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Apalagi kita hendak memasuki masa libur yang cukup panjang. Maka dari itu, saya minta kepada masyarakat Bengkayang untuk bersama-sama menjaga ketentraman dam ketertiban. Karena tentunya kita tak ingin ada muncul kluster baru Covid-19 setelah Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Sementara mengenai ada atau tidaknya larangan untuk memeriahkan malam pergantian tahun, ia meminta masyarakat untuk bersama menahan diri agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat keramaian. Dia juga meminta agar nantinya masyarakat merayakan pergantian tahun dengan tetap menjaga situasi tetap aman dan tertib.
“Bagaimanapun, kegiatan-kegiatan seperti perayaan pasti menimbulkan efek kerumunan atau keramaian. Yang tentunya hal tersebut untuk dikendalikan,” tuturnya. Dia juga memastikan, apabila ditemukan adanya kerumunan (saat malam pergantian tahun), tentunya akan ditindak oleh tim gugus tugas di Kabupaten Bengkayang.
“Ya pada intinya sebenarnya kita melarang masyarakat untuk melakukan hal-hal yang sulit untuk dikendalikan. Dalam artian di sini tentunya terkait Covid-19,” ujarnya. Ia turut meminta setiap jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bengkayang serta tokoh masyarakat yang ada untuk turut andil dengan memberi contoh kepada masyarakat untuk patuh dan taat pada prokes yang berlaku. (sig)