26.7 C
Pontianak
Wednesday, March 29, 2023

Gereja Santo Pius X Bengkayang Matangkan Persiapan Misa

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

BENGKAYANG – Panitia perayaan natal tahun 2020 Gereja Santo Pius X Bengkayang sebagai pusat Paroki tengah memantapkan berbagai persiapan jelang hari H perayaan natal, beberapa hari mendatang.

Berbagai persiapan termasuk fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan. Mengingat pelaksanaan hari raya Natal kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Saat diwawancarai, Pastor Kepala Paroki Gereja Santo Pius X Bengkayang, RD. Yulius Endi Subandi  memastikan bahwa hingga saat ini berbagai upaya persiapan serta imbauan kepada umat Katolik terkait kewajiban mematuhi prokes, khususnya saat misa perayaan natal kedepannya.

“Kemarin kita juga sudah memberikan edaran kepada Pj Bupati beserta tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkayang. Kita minta pada pihak-pihak tersebut untuk datang sekaligus meninjau kelayakan rumah ibadah kita,” jelasnya kepada awak media, Selasa (22/12).

Nantinya, kata dia, setidaknya untuk misa perayaan natal pihak gereja hanya menyediakan kuota 50 persen dari total kapasitaa gereja dari biasanya. Dalam hal ini, ia memastikan pihaknya juga telah bekerjasama dengan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Bengkayang untuk mengatur kursi bagi para umat yang akan menghadiri misa.

“Misalnya untuk gereja kita kapasitasnya bisa mencapai 800, maka diatur sedemikian rupa sehingga hanya mampu menampung 400 pada saat ibadah di perayaan,” tuturnya.

Baca Juga :  TNI Siap Sukseskan Progam Strategis Pangan Nasional

Hal tersebut, sambungnya, dilakukan untuk mengantisipasi ledakan kehadiran umat yang datang nantinya.

Selain itu, ia juga memastikan nantinya hanya akan satu pintu masuk maupun keluar pada saat hari H misa natal dilaksanakan. Langkah tersebut dilakukan agar petugas dapat lebih intens memonitor sekaligus mengecek kesehatan, terutama untuk mengecek suhu tubuh setiap umat yang datang ke Gereja Santo Pius X.

“Yang jelas kita terus imbau (umat) untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan 3M. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” jelasnya.

Terkait soal keamanan, ia juga memastikan pihaknya telah berkoordinaasi dengan pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kabupaten Bengkayang. “Kita sudah buat surat izin dan pemberitahuan. Karena selain untuk perayaan natal, tentunya ini juga menyangkut keamanan bagi kita semua yang hadir,” ucapnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan jadwal misa perayaan natal akan dimulai pada Kamis (24/12). Misa pertama dilakukan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan selesai. Kemudian dilanjutkan misa kedua yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB yang dilakukan secara livestreaming.

“Sementara untuk misa pada hari H (25/12), dilakukan tiga kali misa. Misa pertama dilakukan pukul 06.30 WIB. Misa Kedua 09.00 WIB (streaming). Dan terakhir pukul 18.00 WIB,” paparnya. “Pembagian waktu ini kita berlakukam untuk mengurangi kepadatan di gereja nantinya,” timpalnya.

Baca Juga :  Dua Imam Baru Gereja St. Yosef Samalantan Ditahbiskan

Sejauh ini, dia juga memastikan bahwa pihaknya bersama tim gugus tugas rutin melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan gereja. Hal dilakukan guna mensterilkan area gereja, sekaligus menjadi langkah antisipasipenyebaran wabah Covid-19.

“Sebagai Pastor Paroki, saya mengimbau kepada masyarakat agar mari kita rayakan Natal ditengah pandemi seperti saat ini dengan sesederhana mungkin. Yang tentunya dengan tanpa mengurangi kehikmatan atau kesakralan serta makna dari perayaan Natal itu sendiri,” imbaunya.

Sebelumnya, Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman memastikan bahwa Pemkab Bengkayang telah memberikan surat edaran menjelang perayaan Natal tahun 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk diantaranya untuk persiapan di rumah-rumah ibadah, terutama gereja yang melangsungkan misa perayaan Natal.

“Saya rasa surat edaran yang sudah kita sampaikan itu sudah cukup jelas. Terutama terkait larangan berkerumun. Terlebih Natal oikumene tahun ini ditiadakan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa sebelumnya Pemda bersama instansi seperti Kepolisian dan TNI juga telah berkoordinasi khususnya terkait memperkuat pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

“Pada kesimpulannya, menjelang natal dam tahun baru ini kita terus meminta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes yang sebelumnya telah ditetapkam oleh pemerintah,” pungkasnya.  (Sig)

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

BENGKAYANG – Panitia perayaan natal tahun 2020 Gereja Santo Pius X Bengkayang sebagai pusat Paroki tengah memantapkan berbagai persiapan jelang hari H perayaan natal, beberapa hari mendatang.

Berbagai persiapan termasuk fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan. Mengingat pelaksanaan hari raya Natal kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Saat diwawancarai, Pastor Kepala Paroki Gereja Santo Pius X Bengkayang, RD. Yulius Endi Subandi  memastikan bahwa hingga saat ini berbagai upaya persiapan serta imbauan kepada umat Katolik terkait kewajiban mematuhi prokes, khususnya saat misa perayaan natal kedepannya.

“Kemarin kita juga sudah memberikan edaran kepada Pj Bupati beserta tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkayang. Kita minta pada pihak-pihak tersebut untuk datang sekaligus meninjau kelayakan rumah ibadah kita,” jelasnya kepada awak media, Selasa (22/12).

Nantinya, kata dia, setidaknya untuk misa perayaan natal pihak gereja hanya menyediakan kuota 50 persen dari total kapasitaa gereja dari biasanya. Dalam hal ini, ia memastikan pihaknya juga telah bekerjasama dengan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Bengkayang untuk mengatur kursi bagi para umat yang akan menghadiri misa.

“Misalnya untuk gereja kita kapasitasnya bisa mencapai 800, maka diatur sedemikian rupa sehingga hanya mampu menampung 400 pada saat ibadah di perayaan,” tuturnya.

Baca Juga :  Memburu Pernak Pernik Natal di Masa Pandemi Covid-19

Hal tersebut, sambungnya, dilakukan untuk mengantisipasi ledakan kehadiran umat yang datang nantinya.

Selain itu, ia juga memastikan nantinya hanya akan satu pintu masuk maupun keluar pada saat hari H misa natal dilaksanakan. Langkah tersebut dilakukan agar petugas dapat lebih intens memonitor sekaligus mengecek kesehatan, terutama untuk mengecek suhu tubuh setiap umat yang datang ke Gereja Santo Pius X.

“Yang jelas kita terus imbau (umat) untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan 3M. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” jelasnya.

Terkait soal keamanan, ia juga memastikan pihaknya telah berkoordinaasi dengan pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kabupaten Bengkayang. “Kita sudah buat surat izin dan pemberitahuan. Karena selain untuk perayaan natal, tentunya ini juga menyangkut keamanan bagi kita semua yang hadir,” ucapnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan jadwal misa perayaan natal akan dimulai pada Kamis (24/12). Misa pertama dilakukan mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan selesai. Kemudian dilanjutkan misa kedua yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB yang dilakukan secara livestreaming.

“Sementara untuk misa pada hari H (25/12), dilakukan tiga kali misa. Misa pertama dilakukan pukul 06.30 WIB. Misa Kedua 09.00 WIB (streaming). Dan terakhir pukul 18.00 WIB,” paparnya. “Pembagian waktu ini kita berlakukam untuk mengurangi kepadatan di gereja nantinya,” timpalnya.

Baca Juga :  Bupati Bengkayang Ikut Aksi Tanam Pohon Tebar 3.040 Bibit di Tiga Lokasi

Sejauh ini, dia juga memastikan bahwa pihaknya bersama tim gugus tugas rutin melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan gereja. Hal dilakukan guna mensterilkan area gereja, sekaligus menjadi langkah antisipasipenyebaran wabah Covid-19.

“Sebagai Pastor Paroki, saya mengimbau kepada masyarakat agar mari kita rayakan Natal ditengah pandemi seperti saat ini dengan sesederhana mungkin. Yang tentunya dengan tanpa mengurangi kehikmatan atau kesakralan serta makna dari perayaan Natal itu sendiri,” imbaunya.

Sebelumnya, Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman memastikan bahwa Pemkab Bengkayang telah memberikan surat edaran menjelang perayaan Natal tahun 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk diantaranya untuk persiapan di rumah-rumah ibadah, terutama gereja yang melangsungkan misa perayaan Natal.

“Saya rasa surat edaran yang sudah kita sampaikan itu sudah cukup jelas. Terutama terkait larangan berkerumun. Terlebih Natal oikumene tahun ini ditiadakan,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa sebelumnya Pemda bersama instansi seperti Kepolisian dan TNI juga telah berkoordinasi khususnya terkait memperkuat pengamanan menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

“Pada kesimpulannya, menjelang natal dam tahun baru ini kita terus meminta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes yang sebelumnya telah ditetapkam oleh pemerintah,” pungkasnya.  (Sig)

Most Read

Artikel Terbaru