BENGKAYANG-Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kabupaten Bengkayang, Damianus mengungkapkan masih banyak data yang harus diperbaiki mengenai bantuan sosial.
Hal tersebut dikatakannya mengingat masih banyak data yang tak sesuai Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Salah satunya BPNT atau sembako E-Warung.
Damianus membeberkan hal tersebut setelah berkaca dari hasil perbaikan data yang telah dilakukan oleh pihaknya sejauh ini. Dimana, sambungnya, sebanyak 17 ribuan jumlah penerima bantuan sosial di Bengkayang saat ini hanya tersisa delapan tibu data yang valid, yang siap disalurkan bantuan.
“Saat ini kita tengah merivisi data bansos yang kini masih terdapat kekeliruan data yang kurang valid,” ungkapnya, Minggu (28/11).
Dia menuturkan, revisi tersebut berkaitan dengan data BPNT atau bantuan sembako dalam bentuk E-Warung.
Kemudian, perbaikan data ini juga dilakukan pihaknya, dikarenakan banyak data bantuan sosial selama ini tak sesuai KK dan NIK KTP. “Tentunya kita harap kedepannya bantuan sosial yang telah direvisi, nantinya tidak menimbulkan polemik dan terjadi kesalahan terutama bagi penerima bansos. Serta diharapkan dapat memudahkan dalam penyaluran dengan sasaran yang tepat,” terangnya.
“Semoga upaya revisi data yang kita lakukan dapat berjalan lancar, sesuai yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara diketahui, untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sendiri merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau E-warung yang bekerjasama dengan bank tertentu. (sig)