28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Perahu Mesin Terbalik, Pasutri Meninggal Dunia di Danau Sentarum

LANJAK – Nasib naas menimpa Sunardi (51) dan Indriyani (49), kedua pasangan suami istri ini mengalami musibah kecelakaan air saat dalam perjalanan menggunakan perahu mesin berangkat hendak mencari Ikan di Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (3/8).

Perahu mesin yang digunakan keduanya ditemukan warga dalam keadaan karam. Keduanya juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Jasad korban di temukan oleh warga dan Bhabinkatibmas Desa Sepandan, sekitar pukul 05.30 wib,” ungkap Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Batang Lupar Ipda Egnasius kepada wartawan via WhatsApp.

Menurut Kapolsek, sekitar pukul 05.30 Bhabinkatibmas Desa Sepandan, Kepala Desa dan Babinsa dan Masyarakat Kampung Baru, Dusun Sungai Malau, Desa Sepandan, mendapatkan informasi bahwa telah terjadi laka tunggal Air (perahu Tenggelam) di Kawasan Danau Sentarum perbatasan Kecamatan Batang lupar dengan Kecamatan Suhaid.

Baca Juga :  Sentarum Masuk 15 Danau Prioritas Nasional

“Diketahui korban yang merupakan suami istri ini berangkat dari Desa Lubuk Pengail untuk mencari ikan di akwasan Danau Sentarum,” kata Kapolsek.

Tepat di Nanga Batik perahu yang digunakan korban mengalami kecelakaan yaitu karam terbalik, hingga Kedua korban meninggal dunia dilokasi kejadian.

Lanjut Kapolsek, jasad kedua korban pasca kecelakaan tunggal itu sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga korban. “Evakuasi dan penyerahan janazah korban berjalan dengan situasi yang kondusif,” ujarnya.

Kapolsek menyampaikan turut berdukacita dan prihatin atas kejadian laka lantas tersebut. “Korban meninggalkan 7 orang anak. 5 laki-laki dan 2 perempuan,” ucap Kapolsek. (dRe)

LANJAK – Nasib naas menimpa Sunardi (51) dan Indriyani (49), kedua pasangan suami istri ini mengalami musibah kecelakaan air saat dalam perjalanan menggunakan perahu mesin berangkat hendak mencari Ikan di Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (3/8).

Perahu mesin yang digunakan keduanya ditemukan warga dalam keadaan karam. Keduanya juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Jasad korban di temukan oleh warga dan Bhabinkatibmas Desa Sepandan, sekitar pukul 05.30 wib,” ungkap Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Batang Lupar Ipda Egnasius kepada wartawan via WhatsApp.

Menurut Kapolsek, sekitar pukul 05.30 Bhabinkatibmas Desa Sepandan, Kepala Desa dan Babinsa dan Masyarakat Kampung Baru, Dusun Sungai Malau, Desa Sepandan, mendapatkan informasi bahwa telah terjadi laka tunggal Air (perahu Tenggelam) di Kawasan Danau Sentarum perbatasan Kecamatan Batang lupar dengan Kecamatan Suhaid.

Baca Juga :  Pengunjung Bisa Berselfie dari Ketinggian Pulau Sepandan

“Diketahui korban yang merupakan suami istri ini berangkat dari Desa Lubuk Pengail untuk mencari ikan di akwasan Danau Sentarum,” kata Kapolsek.

Tepat di Nanga Batik perahu yang digunakan korban mengalami kecelakaan yaitu karam terbalik, hingga Kedua korban meninggal dunia dilokasi kejadian.

Lanjut Kapolsek, jasad kedua korban pasca kecelakaan tunggal itu sudah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga korban. “Evakuasi dan penyerahan janazah korban berjalan dengan situasi yang kondusif,” ujarnya.

Kapolsek menyampaikan turut berdukacita dan prihatin atas kejadian laka lantas tersebut. “Korban meninggalkan 7 orang anak. 5 laki-laki dan 2 perempuan,” ucap Kapolsek. (dRe)

Most Read

Artikel Terbaru