PUTUSSIBAU – Seketeris Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kapuas Hulu Arief Wardanie memandang wacana Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 ini sangat baik.
“Mengigat status Kabupaten Kapuas Hulu berada di zona yang cukup aman untuk melakukan sekolah tatap muka pada 4 januari tahun 2021 Dan harus mengedepankan standar protokol,” katanya, Minggu (3/1)
Untuk itu Arief berharap, Pemerintah Daerah bersama tim gugus tugas kabupaten harus sudah mulai melakukan monitoring atau pemetaan kesiapan sekolah-sekolah yang siap melaksanakan sekolah tatap muka bersetandar protokol kesehatan.
“Dari pemetaan ini nanti akan muncul mana sekolah yang sudah siap dan belum siap melakukan sekolah tatap muka berstadar protokol kesehatan Covid-19,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengingatkan membuka kembali ruang-ruang kelas di masa seperti sekarang ini tidak cukup dengan mengandalkan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).
“Namun, diperlukan persiapan infrastruktur adaptasi kebiasan baru (AKB) hingga tes swab,” harapnya. (dRe)
PUTUSSIBAU – Seketeris Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kapuas Hulu Arief Wardanie memandang wacana Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 ini sangat baik.
“Mengigat status Kabupaten Kapuas Hulu berada di zona yang cukup aman untuk melakukan sekolah tatap muka pada 4 januari tahun 2021 Dan harus mengedepankan standar protokol,” katanya, Minggu (3/1)
Untuk itu Arief berharap, Pemerintah Daerah bersama tim gugus tugas kabupaten harus sudah mulai melakukan monitoring atau pemetaan kesiapan sekolah-sekolah yang siap melaksanakan sekolah tatap muka bersetandar protokol kesehatan.
“Dari pemetaan ini nanti akan muncul mana sekolah yang sudah siap dan belum siap melakukan sekolah tatap muka berstadar protokol kesehatan Covid-19,” imbuhnya.
Selain itu, ia mengingatkan membuka kembali ruang-ruang kelas di masa seperti sekarang ini tidak cukup dengan mengandalkan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).
“Namun, diperlukan persiapan infrastruktur adaptasi kebiasan baru (AKB) hingga tes swab,” harapnya. (dRe)
