SEMITAU – Gubernur Kalbar Sutarmidji didampingi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan Jembatan Marsedan di Kecamatan Semitau, Minggu (12/3). Kunjungan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson, para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Kuswandi, hingga jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Pada kesempatan tersebut Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur yang telah melaksanakan pemancangan tiang pertama pembangunan Jembatan Marsedan. Selain itu, diungkapkan Bupati bahwa kedatangan Gubernur juga untuk meninjau berberapa kegiatan, terutama terkait jembatan dan jalan. Pasalnya, diungkapkan Bupati, ruas jalan di Kapuas Hulu ini juga ada yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar yaitu ruas jalan simpang Sejiram sampai ke Semitau, kemudian dari Semitau sampai Suhaid dengan panjang sekitar 37,95 kilometer.
“Yang terdiri dari 31 jembatan yang lebar atau pun yang kecil, itu terdapat 21 jembatan yang kondisi rusak berat dan rusak ringan,” katanya.
Lanjut Bupati, jika Jembatan Marsedan sudah selesai diharapkan akan dilanjutkan dengan pengerjaan Jembatan Semitau. Kemudian Jembatan Sungai Kecapa, yang digambarkan dia dilalui dari simpang Sejiram, di mana ada jembatan darurat, di mana selama ini ketika terjadi banjir selalu menjadi kendala mobil pribadi maupun mobil logistik untuk ke Semitau.
“Logistik dibongkar di sana kemudian dilansir dan ini yang mungkin menyebabkan harga sembako menjadi naik, itu mungkin berpengaruh kepada inflasi juga di Semitau,” katanya.
Bupati juga berharap ada perhatian dari Pemerintah Provinsi, sehingga tentu ini menjadi harapan seluruh masyarakat Semitau Hilir, Semitau Hulu, dan Suhaid. “Kami berharap banyak kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, agar menjadi perhatian untuk kedepanya nanti,” ujar Bupati.
Sementara itu Gubernur Sutarmidji menyampaikan bahwa pembangunan ekonomi di Kalbar perlu terus dipacu, karena pihaknya harus mengejar ketertinggalan. Dirinya bersyukur tahun 2018 lalu PAD baru Rp1,7 triliun akhir 2018 menjadi Rp1,9 triliun tahun ini.
“Insyaallah sudah sampai Rp3,4 triliun, jadi selama dirinya menjadi Gubernur PAD dari Rp1,7 menjadi Rp3,4 triliun PAD. Itu APBD kita sudah jauh lebih besar, dibandingkan transfer dari pusat, ini menunjukkan bahwa ekonomi di Kalbar itu terus berkembang dan bertumbuh,” katanya.
Kunci dari semuanya, kata Gubernur, investor masuk, kemudian ekonomi berjalan dengan baik itu adalah harmonisasi dari daerah itu sendiri.
“Saya yakin Kapuas Hulu ini bisa menciptakan kondisi yang kondusif dan harmonis, dibawah kepemimpinan Bupati Sis supaya bisa bersama sama masyarakat membangun Kapuas Hulu HEBAT,” pungkasnya. (fik)