PUTUSSIBAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu mulai melakukan sterilisasi lokasi pembangunan waterfront yang ada di Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Selasa (21/03). Sebelum melakukan sterilisasi lokasi pembangunan, Pemkab melakukan pemasangan patok untuk pemindahan dermaga atau lanting yang ada di lokasi pembangunan waterfront.
Mawardi, kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan bahwa, Selasa (21/3) pihaknya melakukan sterilisasi atau pemindahan beberapa bangunan yakni lanting dan dermaga yang ada di lokasi pembangunan waterfront.
“Rencanannya tadi akan melakukan pemindahan dermaga dan lainnya, namun karena air pasang kita tindakan dulu. Tadi kita hanya menentukan titik-titik saja dimana dermaga atau lanting itu akan dipindahkan, ” katanya.
Mawardi untuk lanting masyarakat yang akan dipindahkan tersebut ada empat buah, milik Pemda Kapuas Hulu sebanyak empat buag dan UMKM, 19 buah. “Sampai hari ini (21/3) belum ada masyarakat yang menolak dengan pemindahan tempat mereka. Karena masyarakat masih mendukung semua,” ujarnya.
Sementara Herman, pemilik lanting di Putussibau mengaku sangat mendukung adanya pembangunan waterfront ini, meskipun pun bangunan milik mereka terkena dampaknya. “Saya tidak ada keberatan dengan pemindahan lanting ini, dengan catatan pemerintah konsisten dengan apa yang dimau masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Hermansyah, dalam pemindahan lanting miliknya ini, mereka meminta agar pihak Pemda Kapuas Hulu dapat menyediakan tali, menanggung biaya pemindahan listrik.
“Yang lagi diusahakan ini adanya ganti rugi untuk pembongkaran tempat tinggal. Mudah-mudahan dapat terealisasi,” ujarnya.
Sebagai warga dirinya berharap pembangunan waterfront ini dapat berjalan dengan baik dan lancer, sehingga dapat memperindah Kota Putussibau. “Karena kita sebagai warga juga ingin melihat Kota Putussibau ini indah dengan adanya Waterfront,” jelasnya.
Sementara Marselinus Tajak, kepala Kelurahan (Lurah) Putussibau Kota mengatakan mewakili masyarakat dirinya sangat mendukung adanya pembangunan Waterfront Siluk.
“Kita siap berpartisipasi baik di dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan,” ucapnya.
Marselinus mengatakan untuk masyarakatnya yang terkena dampak pembagunan ada sekitar 27 bangunan, baik itu perumahan maupun lanting. Mayoritas bangunan ini, menurut dia, berada di lokasi tanah Pemda.
“Untuk informasi kemarin ada kebijakan dari pemerintah daerah dibuat akses jalan dari dermaga satu dan dua,” jelasnya.
Dirinya berharap dukungan dari masyarakat atas pembangunan Waterfront Siluk supaya tertata dengan baik dan diterima.
“Paling tidak adanya waterfront ini dapat menunjang perekonomian masyarakat dan menjadi icon Kapuas Hulu,” tutup Marselinus.
Perlu diketahui anggaran pembangunan Waterfront Siluk sekarang ini Rp27 miliar yang dikerjakan oleh PT. Rancang Bangun Mandiri. (fik)