PUTUSSIBAU-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu memberikan perhatian serius terhadap bidang kerajinan tangan yang ada di wilayah tersebut. Hal ini diungkapkan Bupati Kapuas Hulu ketika mengunjungi Balai Sentra Kerajinan di Desa Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara beberapa waktu lalu.
Setelah menganggarkan pembangunan Galeri untuk memajang hasil kerajinan tangan kelompok pengerajin di Balai Sentra Kerajinan, Pemkab melalui Bupati Kapuas Hulu memikirkan bagaimana sarana prasarana penunjang pekerjaan pengerajin juga perlu mendapatkan perhatian.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan sepakat untuk membuat kenyamanan para pengerajin dalam bekerja, maka perlu didukung dengan fasilitas yang baik.
“Dari segi kenyamanan waktu bekerja mereka mengaku panas, maka saya inisiatif sumbang kipas angin, belum lagi sarana prasarana lain harus menunjang. Kemudian kita juga mendengar dari para pengerajin bahwa ada beberapa bagian bangunan yang bocor, nah ini perlu diperhatikan,” ulas Bupati Fransiskus Diaan.
Dalam membangun bidang kerajinan, beberapa waktu lalu juga telah dikukuhkan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kapuas Hulu, untuk itu kata Bupati siap mendukung Dekranasda.
“Kita berbagi tugas, dalam waktu dekat Dekranasda akan ada pelatihan, kami selaku pemerintah mendukung ini, karena itu menjadi tugas Dekranasda melakukan pembinaan kepada para pengerajin untuk lebih terampil, tidak hanya dari sisi produksi saja tapi membuat hasil kerajinan lebih inovatif lagi,” ucap Bupati.
Sebelumya, Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kapuas Hulu Asnol Sabri menjelaskan, saat ini di Balai Sentra Kerajinan Kabupaten Kapuas Hulu memiliki sekitar 30 pengerajin, baik itu tenun, anyaman, manik, dan rotan.
“Sekarang kita baru memulai memberikan sentuhan untuk sektor kerajinan ini. Namun sekarang kita perlu melakukan pembenahan, karena beberapa alat penunjang kerja pengerajin tidak bisa digunakan lagi. seperti alat tenun, mesin rotan sudah tidak bisa digunakan, maka banyak yang perlu dibenahi,” ulas Asnol Sabri.
Untuk itu Asnol berharap kedepan ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terhadap sarana prasarana pendukung kinerja para pengerajin itu. (dRe)