SUKADANA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen menyelesaikan pembangunan ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, pembangunan jalan yang ditargetkan selesai tahun depan adalah ruas Jalan Siduk-Sukadana.
Sementara ruas jalan lainnya, bakal diperbaiki secara bertahap dengan memprioritaskan spot-spot yang rusak parah terlebih dahulu.
“Kaitan dengan Jalan Siduk-Sukadana, insyallah tahun depan (2023) selesai. Lalu (jalan) Teluk Melano-Sukadana kami perbaiki spot-spotnya (yang rusak parah). Jalan Melano-Teluk Batang juga spot-spot yang berat dikerjakan,” ungkapnya saat penyerahan bansos paket bahan pangan di Kantor Camat Sukadana, Jumat (4/11).
Orang nomor satu di Kalbar itu lantas menceritakan perjalanannya ke Kayong Utara yang sengaja menggunakan jalur darat. Hal itu dimaksudkan agar ia bisa melihat langsung kondisi jalan yang sebenarnya. Rombongan gubernur berangkat dari Kota Pontianak sekitar pukul 11.00 WIB, pada Kamis (3/11).
Konvoi kendaraan melintasi Jalan Perawas, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Untuk sampai ke Sukadana, gubernur dan rombongan harus menempuh perjalanan selama sekitar enam sampai tujuh jam.
“Kemarin (Kamis) kami dari Pontianak ke sini kurang lebih makan waktu enam jam 45 menit. Alhamdulillah kami dari Simpang Dua hujan lebat. Saya pada saat melewati jalan tersebut memang maunya pas hujan lebat. Jalan perawas itu yang dikerjakan TNI bagus, tidak ada yang tinggal (rombongan), semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Jalan Perawas merupakan jalan yang dibuka dan dibangun oleh Pemprov Kalbar bekerja sama dengan Kodam XII Tanjungpura. Adanya jalan yang saat ini masih dalam kondisi fungsional itu, efektif menghemat waktu tempuh Pontianak-Sukadana, sekitar empat sampai lima jam.
“Untuk (jalan) Perawas, tahun depan selesai hingga terakses (semua). Walaupun belum diaspal, akan tetapi kondisi jalannya sudah sangat bagus. Tidak ada hambatan kemarin, padahal kami lewat saat hujan lebat. Tidak ada ada hambatan, tidak sampai tujuh jam,” ujarnya.
Midji-sapaan karibnya menjelaskan, untuk tahun depan, pembangunan jalan yang paling banyak dikerjakan pemprov ada di Kabupaten Ketapang. Alokasi anggaran yang disiapakan untuk kabupaten paling selatan di Kalbar itu mencapai sekitar Rp100 miliar. “Ketapang (kebanyakan) dulunya jalan kabupaten, lalu diserahkan ke provinsi. Tetapi saat diserahkan (ke provinsi) tidak pernah dianggarkan, lalu pada saat saya menjabat (gubernur) pada 2018 saya anggarkan,” katanya.
Midji kemudian merincikan seluruh ruas jalan provinsi di Kalbar yang panjangnya mencapai 1.534 kilometer. Dari total jalan tersebut yang sudah dalam kondisi mantap baru separuhnya, atau sekitar 800 kilometer. Sementara untuk pembangunannya, rata-rata per satu kilometer butuh sekitar Rp7 miliar.
“Artinya jika ditotal (untuk jalan) perlu Rp5,6 triliun. Duit dari mana, APBD hanya Rp5 triliun lebih dan yang bisa digunakan untuk belanja jalan hanya Rp400 hingga Rp600 miliar. Lima tahun saya menjabat baru (bisa dialokasikan) Rp3 triliun, yang dibutuhkan Rp5,6 triliun. Syukur-syukur 80 persen kondisi mantap (di akhir masa jabatan) sudah bagus,” paparnya.
Belum lagi, lanjut dia, pembangunan jalan juga terhambat adanya bencana banjir yang dalam dua tahun terakhir rutin terjadi. Selain itu, ketika musim pandemi lalu, ada pengurangan alokasi anggaran oleh pemerintah pusat dan recofusing untuk penanganan Covid-19. Itu semua menurut dia cukup banyak mengurangi kemampuan pemprov dalam menangani infrastruktur jalan.
“Banyak sekali jalan yang harus ditangani, tapi insyallah mulai tahun ini dan tahun depan ada beberapa segmen jalan yang kami selesaikan. Ruas Siduk-Sukadana, Insyallah Januari dan Februari (2023) lanjut pengerjaannya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar Iskandar Zulkarnaen menambahkan, khusus di Kabupaten Kayong Utara, tahun 2023 pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp49 miliar untuk pembangunan ruas Jalan Siduk-Sukadana. Kemudian untuk ruas Jalan Sukadana-Teluk Batang bakal dikerjakan dengan anggaran Rp49 miliar.
“Diharapkan tuntas penganan jalan di Kayong Utara dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dimaksud dengan tuntas penangannya adalah menyelesaikan jalan-jalan yang rusak berat, agar mampu secara fungsional pelayanannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kayong Utara Ahmad Efendi menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Kalbar yang mempermudah akses menuju Kabupaten Kayong Utara. Ia mengatakan sebelumnya dari Kayong Utara jika ingin ke Kota Pontianak, dengan melewat ruas Jalan Siduk memerlukan waktu tempuh sekitar 10 jam. “Namun dengan lewat jalur (jalan) Perawas hanya enam jam 45 menit. Jadi ada penghematan sekitar 3 jam 15 menit,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur Sutarmidji melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang mulai Jumat (4/11). Dalam kesempatan itu, gubernur turut didampingi Kepala Dinas PUPR Kalbar Iskandar Zulkarnaen, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kalbar Syarif Kamaruzaman dan Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar Rokidi. (bar)