SUKADANA – Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Kayong Utara meringkus diduga bandar judi togel online di Kayong Utara. Mengenai kasus tersebut, saat ini kepolisian terus melakukan penyelidikan hingga berhasil membekukan 50 aplikasi judi online di daerah ini.
Kapolres Kayong Utara, AKBP Arief Hidayat, melalui Kasat Reskrim, IPTU Dedi Sitepu, membenarkan informasi mengenai pengungkapan berkaitan dengan judi online jenis togel dengan menggunakan aplikasi tersebut.
“Kita dari Polres Kayong Utara ada melakukan pengungkapan satu, perjudian, jenis judi online. Dia, SK (pelaku) memasang ke aplikasi, ada satu kita amankan, jenisnya judi online togel. Jadi dia masang di aplikasi dan dia juga mengecer ke masyarakat,” terangnya, saat diwawancarai sejumlah awak media, Senin (5/9).
Terkait judi online ini, sebelum adanya penindakan ini, diakuinya, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat akan dampak bahayanya permainan ini. “Kemarin sebelum adanya penindakan ini, memang perintah Bapak Kapolres harus mensosialisasikan terkait dengan aplikasi-aplikasi yang berdampak merugikan. Sudah ada estimasi begitu, baru kita melakukan penindakan, ternyata masih ada yang bermain,” terangnya.
Sementara, dalam penindakan judi online ini, diakui dia, sempat ada perselisihan dalam penindakan. Di antaranya, sebut dia, seperti higgs domino, slot yang merupakan sistem aplikasi. Namun saat ini penindakan judi online tersebut dipastikan dia, telah ada kekuatan hukum, sehingga pelakunya dapat ditindak.
“Ada sedikit selisih pendapat antara sesama penyidik terkait permainan-permainan yang ada di dalam aplikasi. Contoh kayak higgs domino, slot itu kan sistem aplikasi. Namun sudah ada kekuatan hukum, vonis pengadilan yaitu seperti di Kutai Kartanegara, sudah ada yurisprudensi, dan pelakunya dihukum terkait dengan permainan aplikasi higgs domino, dan slot. Itu kan menggunakan sistem chip, ada jual beli,” paparnya. “Habis itu tertera hasil poin yang disampaikan bahwa bentuk permainannya untung-untungan. Jadi yang berharap pemain bisa dapat untung, itu adalah unsur tindak pidana perjudian. Dari hasil perjudian higgs domino ini keuntungannya diperjual belikannya lagi, dengan kenaikan harganya seperti itu,” sambungnya.
Namun, dijelaskan Dedi, pengungkapan judi online di Kayong Utara bukan jenis yang dimaksud tersebut, melainkan judi online togel. “Namun yang kita ungkap kemarin bukan jenis itu, beda. Kalau kayak di Polres-Polres lain, saya baca laporan-laporannya ada di Ketapang, Kubu Raya, di Polres lain, ada itu pengungkapan jenis higgs domino, yang menggunakan chip itu,” tandasnya.
Dalam hal ini, guna memberantas aktivitas perjudian online di Kayong Utara, Polres telah menyampaikan kepada Bhabinkamtibmas agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk tidak bermain judi online tersebut.
“Itu kita sudah disampaikan kepada para Bhabinkamtibmas, bahwa higgs domino itu adalah suatu jenis perjudian online. Jadi kami pun dari pimpinan sudah menginstruksikan sampai ke bawah, agar dibentuk tim cyber setiap hari berpatroli, mengumpulkan jenis -jenis website yang diduga adanya perjudian. Setiap hari, dari tim cyber Reskrim sampai hari ini (5/9), sudah membekukan 50 situs judi online, khusus Kayong Utara,” paparnya.
Dalam patroli cyber ini sudah dilakukan mereka selama dua minggu lalu, di mana sudah ada melakukan pengajuan pemblokiran. Sasaran mereka adalah konten atau aplikasi yang diduga ada unsur judi online ini.
“Jadi Kayong Utara hampir setiap hari kurang lebih dua minggu lalu, sudah mengajukan pemblokiran, konten website yang diduga ada unsur perjudian itu. Laporan terakhir saya terima se-Kayong Utara ini ada 50. Kalau se Polda Kalbar mungkin sudah ribuan,” tutupnya.
Sementara untuk seorang yang diringkus terkait judi togel online di Kayong Utara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti dimaksud berupa smartphone, sejumlah uang, dan buku rekening, yang digunakan untuk kegiatan transaksi.
“Barang bukti yang di sita kemarin uang tunai 700 ribu (rupiah), hasil dari penjualan togelnya, website dua handphone untuk dilakukan sebagai transaksi, buku rekening tabungan. Dia menggunakan rekening, setor, deposite, baru melakukan pemasangan. Jadi keuntungan yang diambil 20 persen dari omzet penjualan,” tambahnya. (dan)