SUKADANA – Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalbar, Sukri, mengungkapkan proses pengerjaan jalan Perawas akan dikerjakan setelah perencanaan mereka selesai. “Untuk pengerjaannya nanti dibantu oleh TNI dan melibatkan tiga pihak lagi, yaitu PUPR Provinsi, PUPR Kabupaten, dan PJN 20 jalan nasional. Untuk pengerjaanya nanti menunggu perencanaan selesai yang dilakukan oleh PUPR Kabupaten Kayong Utara,” jelasnya, Senin (9/3), kepada Pontianak Post melalui sambungan telepon.
Tahapannya nanti, kata dia, akan masuk pada pihak TNI yang akan membuka lahan sepanjang ruas jalan tersebut. Sementara itu, lanjut Sukri, proses pengukuran ruas jalan Prawas yang menghubungkannya dengan Teluk Melano di Simpang Hilir, dilakukan beberapa waktu lalu. “Sudah dilakukan mengenai pengukuran jalan. Tinggal kita menuggu perencanaan yang ada. Karena kemarin sudah jadi namun terjadi perubahan. Sebab ada bagian lahan yang sempat terbakar,” kata dia
Belum lagi, diakui dia, pada Dinas PUPR Kabupaten Kayong Utara sendiri juga sempat terjadi perubahan struktutal untuk para pejabat yang duduk di sana. Namun, perubahan tersebut dipastikan dia tidak akan mengganggu proses pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Kayong Utara dengan Ketapang menuju ibukota Provinsi Kalbar tersebut.
Salah satu warga, Rizal berharap agar pembangunan ruas jalan menuju Perawas dapat segera dilakukan. Apalagi ruas jalan tersebut menjadi dambaan bagi warga. Karena jalur tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari salah satu jalur penting sebagi akses menuju ke Kota Pontianak melewati Ketapang.
“Selain jalur air, jalur darat yang akan dibangun oleh pemerintah ini juga penting. Karena jalur tersebut juga penting bagi warga untuk menuju ke ibu kota provinsi,” tutupnya. (dan)