SUKADANA: Keluhan tentang rusaknya Jalan Siduk–Teluk Batang di Kabupaten Kayong Utara sudah lama dirasakan oleh warga yang melintas. Harapannya tentu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Lantaran ingin menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah, Juminggu memberanikan diri mencegat iring-iringan mobil DPR, Kamis (12/5) siang.
Kesulitan sudah sering dirasakan pengendara, baik kendaraan roda dua, mobil, hingga truk yang membawa muatan saat melewati Jalan Siduk-Sukadana. Keluhan ini turut dirasakan warga Sukadana, Juminggu. Karena itulah, ia nekat mengadang iring-iringan mobil Anggota DPR RI.
Dalam rombongan itu juga terdapat Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar. Lasarus akan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPC PDI Perjuangan Kayong Utara di Sukadana.
Aksi nekat dilakukan sediri oleh Juminggu dengan sepeda motornya. Pencegatan itu mengundang perhatian sejumlah kendaraan lain yang melintas sehingga terjadi kemacetan. Di lokasi, sempat terjadi kete- gangan. Saat diadang, beberapa anggota rombongan yang berada dalam mobil turun menemui Juminggu. Adu mulut pun terjadi. Untunglah anggota polisi yang melakukan pengawalan terhadap rombongan cepat-cepat melerai.
Usai kejadian, Juminggu (39) mengatakan, aksinya dilakukan karena ia ingin bertemu pejabat yang akan berkunjung ke Sukadana. Ia ingin para pejabat itu melihat langsung kerusakan jalan yang dirasakan oleh masyarakat.
Pria yang kesehariannya se- bagai sopir travel ini menyebut- kan, kerusakan jalan itu sudah terlalu lama. Warga sudah habis kesabaran. Aksinya ini merupakan puncak kekesalan ter- hadap Pemerintah Provinsi Kalbar yang bertanggung jawab menangani kerusakan jalan tersebut. Dirinya sebagai sopir travel pun turut merasakan langsung dampak jalan rusak.
“Ban mobil saya sudah berapa kali ganti. Padahal kalau jalan normal, dua tahun masih bisa dipakai. Ini dalam sebulan baru ganti, sudah sobek ban karena kena batu. Belum lagi kalau bawa penumpang orang sakit, kasihan lihatnya. Ini jalan rusak bukan baru sebulan dua bulan, sudah bertahun-tahun,” katanya.
Atas kejadian ini, dirinya berharap Pemerintah Provinsi Kalbar dapat segera merespon keluhan warga. Dalam hal ini, dirinya berharap kerusakan jalan ini tidak menjadi panggung politik oknum tertentu untuk meraih sebuah jabatan.
“Kita berharap pemerintah mendengarkan keluhan seluruh masyarakat ini,”harapnya.
Juminggu juga mengaku baru mengetahui ternyata rombongan yang dicegatnya merupakan Anggota DPR dari PDI Perjuangan saat kejadian.
“Saya meminta maaf kepada PDIP, Bapak Lasarus atas aksi saya mencegat iringan mobil PDIP. Saya mengira itu iringan mobil pejabat Provinsi Kalbar. Niat saya hanya ingin memberitahukan kondisi jalan provinsi yang rusak parah, karena sudah tidak tahu lagi mau
mengadu seperti apa,” ungkap Ijul sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, di ruas jalan rusak tersebut sering terjadi kecelakaan, terutama truk bermuatan. Pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas. Seperti saat libur Lebaran kemarin, kemacetan panjang sempat terjadi karena ada yang kecelakaan.
Tidak jarang juga ambulans mengalami kesulitan saat membawa orang sakit untuk dirujuk ke rumah sakit yang ada di ketapang. Keluhan-keluhan seperti ini beberapa tahun terakhir sering mengemuka di kalangan warga Kayong Utara.
Hal itu juga diakui Bakri (35), salah seorang warga. Ia menyampaikan permohonan ke- pada Pemprov Kalbar yang memiliki wewenang memperbaiki Jalan Sukadana-Siduk tersebut secara keseluruhan.
Perbaikan dinilai sangat mendesak mengingat jalan tersebut merupakan akses utama untuk menuju ke beberapa daerah di Kayong Utara, termasuk Ketapang.
“Dalam hal ini, saya rasa yang memiliki kebijakan perbaikan jalan provinsi ini Bapak Gubernur agar dapat melakukan perbaikan secara keseluruhan di Kayong Utara. Karena jalur tersebut merupakan jalan utama di daerah ini,” katanya, Jumat (13/5). (dan)