SUKADANA – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kayong Utara, Tasfirani, memastikan Festival Karimata 2020 resmi batal. Pembatalan tersebut, diakui dia, terkait adanya wabah virus corona yang ikut melanda Kalimantan Barat.
Festival Karimata sebelumnya direncanakan akan digelar di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, 1 – 4 April mendatang. Dalam festival tersebut diisi dengan berbagai kegiatan dan perlombaan serta mengangkat kearifan lokal yang ada.
“Hasil koordinasi kami bersama Kades (Kepala Desa) Padang kepada Bupati (Citra Duani), Festival Karimata di Desa Padang dibatalkan, dengan alasan pembatalan siaga virus corona. Dasar lainnya juga adanya surat edaran dari Menpar (Menteri Pariwisata),” jelasnya.
Dikatakan dia, sampai saat ini masih belum ada rencana kapan festival tersebut akan kembali diadakan. “Saat ini kita belum ada rencana,” aku dia.
Menanggapi hal ini, salah satu warga Adi menilai keputusan yang telah diambil oleh Pemkab Kayong Utara sudah tepat. Karena kegiatan tersebut, menurut dia, pastinya melibatkan orang ramai, sehingga kebijakan ini adalah bagian dari antisipasi masuknya virus corona ke Kayong Utara.
“Sudah tepat keputusan pemerintah, dengan membatalkan Festival Karimata, guna antisipasi wabah virus corona di Kayong Utara. Mudah-mudahan saja wabah virus ini dapat segara berakhir,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Disporapar Tasfirani, mengungkapkan, jika pihaknya belum bisa mengambil keputusan untuk menunda atau melangsungkan Festival Karimata 2020. Pasalnya, agenda yang dilangsungkan di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, 1 – 4 April mendatang tersebut, masih dihantui wabah virus corona.
Jika Festival Karimata ditunda, maka momentum nyemah laut yang akan dilaksanakan di Desa Padang, dikhawatirkan dia akan hilang. Kekhawatiran ini akan menjadi pertimbangan mereka.(dan)