SUKADANA – Di tengah kebijakan Pemerintah Pusat agar setiap daerah melakukan refokusing dan realokasi anggaran dalam rangka mendukung penanganan wabah Covid-19 di daerahnya masing-masing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara tetap berkomitmen terhadap kesehatan gratis untuk masyarakat yang kurang mampu.
Keseriusan dan konsistensi Pemda Kayong Utara untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang layak bagi warganya, mendapat apresiasi masyarakat Kayong Utara yang tetap dijalankan sejak Kayong Utara dipimpin Hildi Hamid, hingga saat ini tampuk kepemimpinan dipegangn Citra Duani. “Terima kasih saya ucapkan kepada Bupati Kayong Utara Citra Duani, berkat program kesehatan gratis kemarin persalinan istri saya bisa gratis dan lancar di puskesmas Sukadana,” kata Weni, warga Sukadana.
Ia menilai program kesehatan gratis Pemda Kayong Utara melalui tanggungan iuran BPJS Kesehatan sangat tepat dan bermanfaat bagi warga yang tidak mampu, di tengah situasi ekonomi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19.
“Masyarakat kalau sudah sehat, ia masih bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhanya, tapi kalau tidak sehat bagaimana mereka akan mencari nafkah untuk keluarganya, jadi Pemda bantu masyarakat sehat itu udah benar dan itu yang utama,” kata dia.
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) yang ditanggung Pemda Kayong Utara sampai saat ini sebanyak 45.139 orang, dengan jumlah iuran setiap bulan Rp35 ribu. Terjadi kenaikan Rp10 ribu dari tahun sebelumnya yang hanya Rp25 ribu. Kenaikan membuat Pemda Kayong Utara harus merelakan kegiatan penting lainnya demi jaminan kesehatan masyarakat Kayong Utara.
“Anggaran kemarin sekitar Rp10 miliar, untuk pastinya itu ranah Dinas Kesehatan, kami hanya mendata kepesertaan namun yang pegang anggaran BPJS itu Dinkes. Dengan adanya kenaikan tarif iuran BPJS jadi pemda harus menyediakan Rp18 miliar tahun ini,” kata Kepala Bidang Sosial SP3APMD Kayong Utara Lukman Hakim. (dan)