SUKADANA – Akhirnya Kalimantan Barat (Kalbar) memiliki varietas lokal kopi pertamanya yaitu Kopi Liberika Varietas Liberikayong yang diterbitkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Pegiat Kopi Kalimantan Barat (Kalbar), Gusti Iwan Darmawan kepada Pontianak Post, Rabu (24/11).
Dijelasakan Iwan, untuk proses pendaftaran dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara, atas nama Bupati Kayong Utara. Pendaftaran tersebut atas usulan masyarakat petani kopi dari Kelompok Tani Cahaya Kayong Seponti yang difasilitasinya.
“Tentunya ini berdasarkan hasil observasi dan analisa morfologi tanaman kopi Liberika yang telah dibudidayakan masyarakat sejak puluhan tahun lalu,” tambahnya.
Iwan menjelaskan, varietas lokal kopi Liberika ini tentunya bertujuan melindungi kopi yang telah dibudidayakan masyarakat. Varietas tersebut, menurut dia, telah mengalami perubahan dan mampu beradaptasi dengan kondisi lahan perkebunan rakyat di Kabupaten Kayong Utara.
“Pendaftaran varietas lokal kopi Liberika ini bertujuan melindungi kopi Liberika yang telah dibudidayakan masyarakat, dan tentunya telah mengalami perubahan dan mampu beradaptasi dengan kondisi lahan perkebunan rakyat di Kayong Utara. Di samping itu masyarakat Kayong Utara sudah tidak perlu bingung lagi mau memilih dan mengembangkan kopi pada lahannya,” ungkap Iwan
Langkah ini mereka lakukan untuk memperkuat identitas kopi khas daerah Kayong Utara. Harapan dia, dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat dalam penangkaran dan pengadaan bibit kopi Liberika varietas Liberikayong di Kabupaten Kayong Utara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Wahono, menyambut baik adanya penambahan komoditas lokal telah terdaftar di Kementrian Pertanian, setelah padi unggulan. “Kita berbahagia sudah bertambah lagi satu commodity lokal yang terdaftar di Kementerian Pertanian setelah padi unggulan lokal. Kopi Liberika Kayong yang sudah mulai dikenal masyarakat luas,” ungkapnya.
Wahono berharap ke depan hal ini dapat menjadi komoditas andalan dan kebanggan masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Sehingga, harapan dia, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Maka dengan sudah terdaftarnya kita berharap ke depan dapat menjadi commodity andalan dan kebanggaan masyarakat Kayong Utara, khususnya, dan Kalbar, umumnya, dan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat untuk peningkatan nilai ekonomi,” lanjutnya.
Wahono juga berharap Pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan berupaya mengembangkan dan membina petani kopi di Kabupaten Kayong Utara. “Selama ini kita berusaha merangkul berbagai pihak untuk terlibat dalam pengembangan kopi Liberika Kayong seperti dari Bank Indonesia, fasilitator Pak Gusti Iwan (Kojal Kopi) dan lain-lain,” tutupnya. (dan)