SUKADANA – Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Batu Daya I, Komplek Pasar Daerah Sukadana, Kabupaten Kayong Utara terlihat sepi, dan minim dalam pemanfaatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara, Wahono mengatakan, minimnya kegiatan di lokasi tersebut lantaran untuk Puskeswan lebih banyak dilakukan secara sistem jemput bolah ke masing-masing rumah.
Sedangkan untuk RPH, lanjut Wahono biasnya hanya difungsikan pada saat hari raya. Sebab, untuk hari biasa aktifitas pemotongan hewan masih jarang.
“Masih difungsikan, hanya saja kegiatan untuk Puskeswan lebih banyak jemput bola, kalau RPH biasa difungsikan pada saat hari raya, karena pada hari biasa pemotongan hewan ruminansia (sapi, kambing) masih jarang,”terang Wahono kepada Pontianak Post, Senin (26/4) di Sukadana.
Wahono menjelaskan, untuk Puskeswan merupakan bangunan aset milik Provinsi dan akan tetap difungsikan sebagimana mestinya. Sedangkan RPH terus disampaikan imbauan kepada masyarakat agar memotong hewan di tempat yang telah disediakan (RPH)
“Puskeswan merupakan bangunan aset Provinsi yang tetap akan kita fungsikan. Sementara kalau RPH sudah sering kita sosialisasi kan dan diimbau pada para pemotong hewan agar bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah daerah,”tambah Wahono.
Untuk itu, ia berharap dengan bertambahnya kebutuhan daging dan pemotongan hewan di Kayong Utara, tempat teraebut dapat digunakan dengan maksimal.
“Semoga dengan bertambahnya kebutuhan daging dan kegiatan pemotongan hewan bangunan ini segera dapat berfungsi maksimal,”doanya. (dan)