BUPATI Kayong Utara, Citra Duani membantah pernyataan Kepala Desa (Kades) Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, terkait pernyataannya di salah satu media daring terkait permasalahan listrik beberapa waktu lalu.
“Terkait permasalahan listrik di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, bahwa persoalan listrik di desanya akan cepat teratasi dengan dukungan Bupati kepada PLN, dan selain itu pernyataan terkait saya mengancam, desa harus memasukan listrik swasta adalah fitnah, tidak benar. Yang saya sampaikan kepada kepala desa adalah untuk mengatasi persoalan listrik ini, desa harus melakukan musyawarah bersama perangkat desa, BPD, dan masyarakat untuk mencari solusi persoalan listrik, karena ini kewenangan desa bukan kewenangan kabupaten,” kata Citra.
Untuk listrik PLN, dirinya telah melakukan koordinasi dengan General Manager PT. PLN Wilayah V Kalimantan Barat. Dari informasi yang didapatkannya, refocussing anggaran akibat pandemi Covid-19 ini membuat PT. PLN tidak bisa melakukan pemasangan listrik baru.
“Menurut Kades mereka melakukan koordinasi ke PLN terkait dapat mempercepat pemasangan aliran listrik dengan surat dukungan Bupati, tapi begitu saya konfirmasi, ternyata tidak benar, itu fitnah,” ujar Citra.
Bupati berharap, sebagai bagian dari pemerintah, seorang kepala desa harus dapat membantu pemerintah daerah. Para kades diminta dia untuk berkoordinasi dengan camat, mencari solusi terbaik bagi kesejahteraan masyarakat. “Jangan mau dipancing-pancing. Sekali lagi saya nyatakan, apa yang disampaikan oleh Kades tersebut fitnah dan bahaya kalau dibiarkan!” ucapnya.
Dia menegaskan agar Kades mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf kepada Bupati melalui media masa. “Walaupun beberapa waktu yang lalu Kades telah meminta maaf melalui Camat Seponti, namun karena pernyataannya dipublikasikan melalui media, maka permintaan maaf dan klarifikasi pernyataan tersebut harus dilakukan di media juga,” tutur Bupati.
Permasalahan listrik di setiap desa, dijelaskan Bupati, saat ini coba mereka selesaikan secara bertahap. “Kita lakukan secara bertahap, satu persatu, seperti dari Pulau Maya, Desa Pelapis, dan Desa Padang. Sekarang Desa Padang sudah terang benderang. Nah, Desa Durian Sebatang seharusnya dapat belajar dengan Desa Padang di Karimata,” katanya.
“Karena itu, saya sarankan bermusyawarahlah dengan warga, Kades harus berinovasi, gunakan dana desa secara transparan, karena jika tidak, akan kita evaluasi, jika tidak menggunakan dana desa dengan baik. (Saran ini) tidak hanya kepada Desa Durian Sebatang, tetapi juga bagi desa-desa lain,” tegas Bupati Citra. (dan)