DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kabupaten Kayong menggelar vaksinasi massal, Selasa (28/9). Kegiatan tersebut telah dilakukan mereka guna menekan penyebaran virus korona yang sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Vaksin massal, terus digalakan guna memutus penyebaran virus korona yang diikuti masyatakat, pejabat, hingga anggota DPRD.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara Abdul Zamad M. Amin menyatakan mendukung kegiatan vaksin di Kayong Utara untuk terus dilaksanakan.
“Pada prinsipnya DPRD mendukung program vaksinasi ini,” terang legislator dari Partai Golkar ini.
Bahkan, lanjut dia, dari DPD Partai Golkar sendiri berencana akan menggelar vaksin massal di Desa Sungai Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, 3 Oktober mendatang. Sebab, lanjut dia, saat ini, jika ingin bepergian kemana-mana diwajibkan menunjukkan bukti telah mengikuti vaksin.
“Maka saya mengundang wartawan untuk meliput hal tersebut. Karena syarat kemana-mana sekarang harus vaksin sekalipun sudah vaksin dan wajib swab test,” sambungnya.
Namun, lanjut dia, ada kabar mengatakan jika sudah mengikuti vaksin sebanyak tiga kali, jika naik pesawat tidak lagi harus dengan swab.
Dia berpesan kepada Dinas Kesehatan agar dapat bekerja dengan transparan, mengenai data vaksin maupun jumlah data Covid. (dan)
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kabupaten Kayong menggelar vaksinasi massal, Selasa (28/9). Kegiatan tersebut telah dilakukan mereka guna menekan penyebaran virus korona yang sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Vaksin massal, terus digalakan guna memutus penyebaran virus korona yang diikuti masyatakat, pejabat, hingga anggota DPRD.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kayong Utara Abdul Zamad M. Amin menyatakan mendukung kegiatan vaksin di Kayong Utara untuk terus dilaksanakan.
“Pada prinsipnya DPRD mendukung program vaksinasi ini,” terang legislator dari Partai Golkar ini.
Bahkan, lanjut dia, dari DPD Partai Golkar sendiri berencana akan menggelar vaksin massal di Desa Sungai Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, 3 Oktober mendatang. Sebab, lanjut dia, saat ini, jika ingin bepergian kemana-mana diwajibkan menunjukkan bukti telah mengikuti vaksin.
“Maka saya mengundang wartawan untuk meliput hal tersebut. Karena syarat kemana-mana sekarang harus vaksin sekalipun sudah vaksin dan wajib swab test,” sambungnya.
Namun, lanjut dia, ada kabar mengatakan jika sudah mengikuti vaksin sebanyak tiga kali, jika naik pesawat tidak lagi harus dengan swab.
Dia berpesan kepada Dinas Kesehatan agar dapat bekerja dengan transparan, mengenai data vaksin maupun jumlah data Covid. (dan)
