Anggota DPRD Fraksi PPP Uti Waskito mengatakan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Junaidi-Sahrani mempunyai kapabilitas mumpuni untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ketapang. Pasangan calon ini dinilai marupakan figur pemimpin yang mampu membawa perubahan dan harapan baru.
“Memilih pemimpin itu yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Jadi kita ingin pemimpin itu betul-betul bisa membawa arah perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Terutama terkait masalah peningkatan ekonomi dan infrastruktur,” ujar Uti Waskito.
Dia menambahkan, di Indonesia dalam memilih seorang kepala daerah memiliki aturan tersendiri yang tertera dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Namun demikian sebagai muslim mestinya masyarakat dapat memilih seorang pemimpin yang memiliki kemampuan mumpuni seperti Junaidi-Sahrani.
“Jadi memang sebetulnya untuk memilih pemimpin ini sudah ada petunjuk dan aturan, baik dari segi agama maupun dari sisi moralitas dan etika. Memang muslim-muslim alangkah lebih bagusnya kita memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas,” terang Uti.
Karenanga Uti berharap, agar masyarakat Kabupaten Ketapang nantinya bisa dengan cermat menjatuhkan pilihannya nanti. Karena tentunya perubahan dan harapan tersebut ada di tangan masyarakat Kabupaten Ketapang masing-masing.
Junaidi-Sahrani sendiri merupakan salah satu pasangan yang akan meramaikan kontestasi politik di Pilbup Ketapang pada 9 Desember mendatang. Keduanya dikenal sebagai sosok yang merakyat, cerdas dan berprestasi.
Keduanya juga diketahui kian aktif bergerak menyapa masyarakat Ketapang. Mulai dari tingkat kecamatan, desa, dusun, baik yang ada di wilayah pelosok maupun daerah perbatasan. (*)
Anggota DPRD Fraksi PPP Uti Waskito mengatakan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Ketapang Junaidi-Sahrani mempunyai kapabilitas mumpuni untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ketapang. Pasangan calon ini dinilai marupakan figur pemimpin yang mampu membawa perubahan dan harapan baru.
“Memilih pemimpin itu yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Jadi kita ingin pemimpin itu betul-betul bisa membawa arah perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat, baik diperkotaan maupun di pedesaan. Terutama terkait masalah peningkatan ekonomi dan infrastruktur,” ujar Uti Waskito.
Dia menambahkan, di Indonesia dalam memilih seorang kepala daerah memiliki aturan tersendiri yang tertera dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Namun demikian sebagai muslim mestinya masyarakat dapat memilih seorang pemimpin yang memiliki kemampuan mumpuni seperti Junaidi-Sahrani.
“Jadi memang sebetulnya untuk memilih pemimpin ini sudah ada petunjuk dan aturan, baik dari segi agama maupun dari sisi moralitas dan etika. Memang muslim-muslim alangkah lebih bagusnya kita memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas,” terang Uti.
Karenanga Uti berharap, agar masyarakat Kabupaten Ketapang nantinya bisa dengan cermat menjatuhkan pilihannya nanti. Karena tentunya perubahan dan harapan tersebut ada di tangan masyarakat Kabupaten Ketapang masing-masing.
Junaidi-Sahrani sendiri merupakan salah satu pasangan yang akan meramaikan kontestasi politik di Pilbup Ketapang pada 9 Desember mendatang. Keduanya dikenal sebagai sosok yang merakyat, cerdas dan berprestasi.
Keduanya juga diketahui kian aktif bergerak menyapa masyarakat Ketapang. Mulai dari tingkat kecamatan, desa, dusun, baik yang ada di wilayah pelosok maupun daerah perbatasan. (*)
