KETAPANG – Setidaknya 15 peserta dari Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) mengikuti pelatihan smart patrol yang diadakan Yayasan Palung 24-26 November 2020 lalu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Yayasan Palung Bentangor Pampang Center di Desa Pampang Harapan, Kabupaten Kayong Utara.
Pendamping program hutan desa, Hendri Gunawan, mengatakan kegiatan training smart patrol kepada LPHD ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (LPHD). Diharapkan kedepan mereka mampu melakukan patroli di dalam kawasan hutan desa dengan metode smart patrol yaitu, dengan aplikasi CyberTracker yang telah terinstal di smartphone masing-masing anggota LPHD. Selain itu, mereka juga mampu menggunakan perangkat sistem dengan baik dan melaporkan hasil patroli dilapangan data melalui sistem yang telah ditentukan.
“Dengan demikian patroli di dalam kawasan hutan desa dapat dilakukan dengan mudah, karena semua pencatatan, pemotretan, pengambilan titik koordinat, serta pengiriman laporan dapat melalui smartphone saja. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan smart patrol di kawasan hutan desa, kesadaran untuk selalu menjaga kelestarian habitat oranngutan semakin meningkat serta ancaman-ancaman kerusakan habitat dapat berkurang,” kata Hendri.
Selain itu juga, lanjut Hendri, sebagai lembaga yang mendampingi tujuh hutan desa tersebut selain untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di bidang ekonomi dari potensi hutan desa, merupakan kewajiban Yayasan Palung untuk membantu masyarakat untuk dapat menjaga wilayah hutan desa tersebut dari berbagai ancaman. Selain itu juga menjaga keamanan biodeversity serta kekayaan alam yang merupakan habitat orangutan yang ada di wilayah lima hutan desa di dalam maupun sekitar dalam Kawasan Hutan Lindung Gambut, Sungai Paduan dan Hutan Produksi Sungai Purang.
“Maka dari itu, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dan pengurus LPHD untuk menjaga kawasan hutan desa dari berbagai resiko hilangnya habitat orangutan di kawasan hutan desa,” ungkapnya.
Peserta yang hadir dalam serangkaian kegiatan pelatihan smart patrol tersebut adalah tiga orang perwakilan dari setiap hutan desa. Tidak hanya teori, peserta pelatihan dibekali juga dengan pelatihan penggunaan penggunaan alat pemadam kebakaran, penggunaan GPS, CyberTracker dengan smartphone.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut antara lain adalah Bambang Suryantoro, dari Balai Taman Nasional Gunung Palung. Selain itu ada juga Erik Sulidra dan Andre Ronaldo, dari Yayasan Palung yang memberikan materi tentang keberagaman biodiversitas berupa flora dan fauna yang ada di kawasan hutan desa. Sedangkan Erik Sulidra menyampaikan materi tentang saran untuk identifikasi sarang orangutan dan burung.
Desi Kurniawati, selaku koordinator Program Hutan Desa Yayasan Palung mengatakan, pelatihan smart patrol yang diadakan ini nantinya sangat penting bagi teman-teman LPHD. “Dengan belajar smart patrol, berharap mereka (LPHD) memiliki ketrampilan dalam bidang patroli dan database serta mereka bisa menjaga hutan desa mereka,” harapnya.
“Selanjutnya juga, LPHD mampu menjaga kawasan hutan desa agar terhindar dari kerusakan, baik karena alam dan karena kesengajaan seperti kebakaran, pembalakan liar dan perburuan,” tambahnya.
Seperti diketahui, lima hutan desa binaan Yayasan Palung adalah di Desa Penjalaan, Desa Nipah Kuning, Desa Pemangkat, Desa Pulau Kumbang dan Desa Padu Banjar. Selain itu ada dua hutan desa baru binaan Yayasan Palung yaitu di Desa Rantau Panjang dan Desa Batu Barat. (afi)