KETAPANG – Tim Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Ketapang menggelar rapat Koordinasi sinergitas penanganan Covid-19 dan PPKM Mikro. Rapat digelar di Kantor Satpol PP ketapang pada Selasa (3/8) pagi.
Rapat ini sebagai tindak lanjut dari meningkatnya jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ketapang, sehingga Ketapang masih tetap bertahan pada zona merah penyebaran Covid-19.
Kasatpol PP Ketapang, Muslimin, mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang kembali mengadakan rapat koordinasi sinergitas dan penanganan Covid-19 dan PPKM Mikro. Rapat ini dihadiri oleh Forkompimda yakni Polres, Kodim, Kejaksaan Negeri Ketapang, Dinas Kesehatan, RSUD dr Agoesdjam, Dinas Kominfo, dan para Camat se Kabupaten Ketapang.
Muslimin mengajak para camat untuk semakin mengetatkan pengawasan atas pelaksanaan PPKM Mikro di desa-desa di wilayah kecamatan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingginya kasus positif. “Juga sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat dan penegasan terhadap disiplin protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Anggota Forkompimda memberikan arahan tentang pelaksanaan kegiatan selama PPKM Mikro di berlakukan. Diharapkan seluruh desa dengan semangat saling bahu-membahu yang dimotori oleh camat, pelaksanaan PPKM Mikro dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi dalam menekan penyebaran Virus Corona di Kabupaten Ketapang, serta tetap menjaga kondusivitas dan mendorong ekonomi masyarakat.
Camat Delta Pawan, Pitriyadi, menyarankan agar sosialisasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang semakin digencarkan, termasuk informasi press release Covid-19 yang pernah dilakukan. “Terkait informasi terbaru perkembangan Covid-19 di Ketapang boleh disampaikan kembali seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Diharapkan dengan seperti itu, masyarakat bisa tahu dan mengantisipasinya dari diri sendiri,” ungkapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Ketapang, Yunifar Purwantoro, mengatakan perlunya penyampaian keseragaman laporan perkembangan penanganan Covid-19 di setiap kecamatan yang dihimpun dari desa-desa. Dari kegiatan ini di harapkan data yang masuk akan lebih akurat dan cepat terinput pada aplikasi laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Ketapang untuk bahan laporan ke BNPB. (afi)