KETUA DPRD Kabupaten Ketapang, M. Febriadi, menerima tiga kepala desa (kades) dari Kecamatan Sungai Laur, Senin (5/9) di Gedung DPRD Kabupaten Ketapang. Kedatangan ketiga kades tersebut sebagai bentuk dari perwakilan masyarakat terhadap keinginan mereka untuk mendapatkan pelayanan listrik dari negara.
Beberapa kepala desa yang datang tersebut di antaranya Kepala Desa Tanjung Maju, Hardianus Susanto; Kepala Desa Harapan Baru, Tri Hartanto; dan Kepala Desa Selangkut Raya, Domianus Silen. Ketua DPRD M. Febriadi menyambut kedatangan mereka, dengan didampingi anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Mia Gayatri, di ruang kerjanya.
Kedatangan para kepala desa ini membawa aspirasi dari masyarakat guna mengoordinasikan dan mengonsultasikan terkait keinginan masyarakat untuk dapat menikmati aliran listrik dari PLN. Para kepala desa tersebut berharap agar Ketua DPRD dapat membantu dan memperjuangankan aspirasi masyarakat untuk mendapatkan aliran listrik dari PLN.
“Kami berharap bisa menikmati aliran listrik untuk menerangi desa dan rumah warga kami serta dapat menggunakan aliran listrik tersebut untuk berbagai aktivitas dan keperluan rumah tangga lainnya. Dari tiga desa ini ada sekitar seribu Kepala Keluarga yang belum mendapatkan fasilitas listrik dari PLN,” kata Kepala Desa Tanjung Maju, Hardianus Susanto.
Ketua DPRD M. Febriadi, mengucapkan terima kasih kepada kepala desa dari Kecamatan Sungai Laur yang telah berkunjung ke DPRD, sekaligus menyampaikan aspirasi dari masyarakatnya mengenai keinginan mereka untuk mendapatkan pasokan aliran listrik dari PLN.
“Lembaga DPRD merupakan wadah atau tempat masyarakat menyampaikan aspirasinya dalam berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan pembangunan dan kebutuhan hidup masyarakat. Di antaranya seperti hak masyrakat untuk mendapatkan fasilitas aliran listrik PLN untuk di tiga desa yang jumlahnya hampir mencapai seribu KK tersebut,” kata Febriadi.
Sebagai Ketua DPRD tentu dirinya akan melaksanakan koordinasi dengan pimpinan daerah dan pimpinan PLN serta berbagi pihak terkait, untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat di tiga desa tersebut untuk mendapatkan fasilitas aliran listrik PLN. (afi)