SUKADANA – Beberapa orang terlihat sangat antusias saat melakukan praktik membuat pupuk organik di lahan pertanian milik Kelompok Tani Meteor Garden. Kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas relawan yang dilaksanakan di Bentangor Education Center, Yayasan Palung, di Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, pada 30 Juli – 1 Agustus 2021 lalu.
Pada kegiatan peningkatan kapasitas relawan kali ini, relawan Tajam dan Rebonk (Tabonk) berkesempatan untuk belajar tentang banyak hal. Sesuai dengan slogan Tabonk Yom Kite Begabong selama tiga hari berkegiatan tersebut, para relawan berkesempatan mendapatkan materi tentang Sustainable Livelihood (mata pencaharian berkelanjutan).
Para relawan diajak untuk peduli dengan lingkungan sekitar, terlebih hutan. Mereka diajak untuk mempromosikan produk hasil hutan bukan kayu dari para pengrajin hasil hutan bukan kayu (HHBK) binaan Yayasan Palung (YP). Mereka juga berkunjung ke lahan pertanian milik Kelompok Tani Meteor Garden. Para relawan berkesempatan belajar membuat pupuk organik dan dipandu oleh sejumlah petani.
Mereka juga mendapatkan materi tentang perjalanan alam bebas. Ada beberapa cara yang sangat bermanfaat saat perjalanan ke hutan atau naik gunung. Beberapa di antaranya adalah perlengkapan yang diperlukan saat ke hutan atau naik gunung misalnya alat masak, perlengkapan makanan, tenda, P3K, dan bagaimana cara packing yang baik.
Relawan juga diberikan materi tentang bagaimana cara membuat Term Of Reference (TOR). Harapannya, agar mereka bisa membuat kerangka acuan sendiri saat berkegiatan. Para relawan ini juga diajak untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) tahun depan. Ada juga materi tentang bijak bermedia sosial kepada mereka.
Selain itu, mereka juga mengadakan kegiatan baksos di sekitar Bentangor Education Center. Di hari terakhir kegiatan, relawan melaksanakan kegiatan outing dengan bermain game untuk memperkuat keakraban, kekompakan dan kebersamaan.
Manager Program Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, Dwi Yandhi Febriyanti, mengatakan melalui program pendidikan lingkungan dan kampanye kesadaran konservasi, pihaknya berharap meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan relawan untuk menumbuhkembangkan kepedulian dan kesadaran mereka terhadap kondisi lingkungan hidup.
“Pada akhirnya mereka menjadi generasi penyelamat sumber daya alam yang tersisa di bumi Borneo ini sekaligus mendukung pemerintah untuk melestarikan hutan dan sumber daya alam,” katanya.
Yandhi menjelaskan, salah satu kegiatan dalam pendidikan lingkungan dan kampanye kesadaran konservasi adalah pendampingan Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK-Tajam) untuk wilayah Ketapang dan Relawan Bentangor Untuk Konservasi (Rebonk) untuk wilayah Kayong Utara. Melalui pendampingan ini relawan konservasi diharapkan bisa menjadi perpanjangan tangan Yayasan Palung untuk menyampaikan pesan-pesan kesadaran terhadap alam kepada masyarakat.
“Maka dari itu, sebelum para relawan ini turun langsung ke masyarakat terlebih dahulu diberikan peningkatan kapasitas,” ungkapnya. (afi)