23.9 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Sinar Mas Agribusiness and Food Gelar Apel Siaga Antisipasi Ancaman Karhutla

KETAPANG – Sinar Mas Agribusiness and Food menggelar apel siaga di berbagai
daerah untuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah
satunya di PT Agrolestari Mandiri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kegiatan
ini melibatkan unsur Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Manggala Agni, serta masyarakat
sekitar area perusahaan untuk memperkuat sosialisasi dan simulasi penanganan
kebakaran.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan
mengalami El Nino lemah pada tahun 2023. Fenomena ini berpotensi menyebabkan
musim kemarau lebih panjang dibandingkan periode 2020-2022. Sebagai respons
terhadap prediksi tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food meningkatkan upaya-upaya kolaborasi dengan para pihak terkait untuk memperkuat langkah pencegahan
dan penanganan karhutla.

Head of Fire & Peat Management Sinar Mas Agribusiness and Food, Achmad
Supriyanto, menjelaskan apel siaga adalah bagian dari upaya terpadu perusahaan
dalam pencegahan karhutla. Upaya ini tidak hanya dilakukan menjelang musim
kemarau, tetapi terus berlangsung sepanjang tahun sebagai bentuk pencegahan
jangka panjang.

“Sinar Mas Agribusiness and Food melakukan upaya komprehensif dalam pencegahan
karhutla. Selain memastikan kesiapan di setiap awal musim kemarau melalui apel
siaga, perusahaan juga menjalankan program jangka panjang lainnya,” ujar
Supriyanto. Ia menambahkan, salah satu bentuk program tersebut adalah Desa
Makmur Peduli Api (DMPA).

Baca Juga :  74 Hotspot Papar Kalbar

DMPA membekali desa rentan karhutla dengan pelatihan pencegahan kebakaran,
infrastruktur dasar pemadaman kebakaran, serta sosialisasi dan implementasi proses
peringatan dini untuk menghadapi risiko kebakaran. Sejak diluncurkan pada 2016,
program ini efektif menurunkan insiden kebakaran secara signifikan di 90 desa di
Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Menurut Supriyanto, berbagai program pencegahan karhutla itu diiringi dengan
pengawasan yang ketat. “Kami melalukan monitoring intensif terhadap potensi
karhutla di berbagai titik, dengan cara menggunakan peta rawan kebakaran, sistem
patroli, serta aplikasi GeoSMART. Aplikasi ini dapat mendeteksi titik api tiga kali lebih
cepat dari metode pemantauan satelit sebelumnya,” ungkap Supriyanto.

Dukungan terhadap pencegahan karhutla tampak dari respons pemangku
kepentingan yang mengikuti apel siaga, salah satunya Komandan Distrik Militer 1203
Kabupaten Ketapang, Letkol Infantri Alim Mustofa. Ia mengapresiasi komitmen PT
Agrolestari Mandiri dalam mencegah karhutla. “Kita tidak ingin kecolongan. Apel siaga karhutla penting untuk dilaksanakan. Pencegahan karhutla tidak bisa dilakukan satu
institusi, tetapi aksi ini melibatkan semua komponen bangsa,” kata Alim Mustofa.

Baca Juga :  Pontianak Berpotensi Hujan Lebat dan Sambaran Petir

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, dan
Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Ketapang, Fardy Akhyarsyah, juga mengajak
seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap
pencegahan dan penanggulangan karhutla. “Kita mengacu pada Permen LHK Nomor
32 tahun 2016 terkait penendalian kebakaran hutan dan lahan. Apel siaga dari PT
Agrolestari Mandiri ini baik untuk meningkatkan kewaspadaan dan bisa diikuti oleh
perusahaan lainnya,” ungkap Fardy.

Pada pengujung apel siaga, Sinar Mas Agribusiness and Food dengan para pemangku
kepentingan di sekitar area operasional perusahaan melakukan proses
penandatanganan komitmen bersama terkait upaya pencegahan karhutla. Isi dari
komitmen ini adalah seluruh pihak siap terlibat aktif mendukung upaya pemerintah
dalam mewujudkan wilayah bebas kebarakaran hutan, lahan, kebun, serta bencana
kabut asap. (**)

KETAPANG – Sinar Mas Agribusiness and Food menggelar apel siaga di berbagai
daerah untuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah
satunya di PT Agrolestari Mandiri, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kegiatan
ini melibatkan unsur Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Manggala Agni, serta masyarakat
sekitar area perusahaan untuk memperkuat sosialisasi dan simulasi penanganan
kebakaran.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan
mengalami El Nino lemah pada tahun 2023. Fenomena ini berpotensi menyebabkan
musim kemarau lebih panjang dibandingkan periode 2020-2022. Sebagai respons
terhadap prediksi tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food meningkatkan upaya-upaya kolaborasi dengan para pihak terkait untuk memperkuat langkah pencegahan
dan penanganan karhutla.

Head of Fire & Peat Management Sinar Mas Agribusiness and Food, Achmad
Supriyanto, menjelaskan apel siaga adalah bagian dari upaya terpadu perusahaan
dalam pencegahan karhutla. Upaya ini tidak hanya dilakukan menjelang musim
kemarau, tetapi terus berlangsung sepanjang tahun sebagai bentuk pencegahan
jangka panjang.

“Sinar Mas Agribusiness and Food melakukan upaya komprehensif dalam pencegahan
karhutla. Selain memastikan kesiapan di setiap awal musim kemarau melalui apel
siaga, perusahaan juga menjalankan program jangka panjang lainnya,” ujar
Supriyanto. Ia menambahkan, salah satu bentuk program tersebut adalah Desa
Makmur Peduli Api (DMPA).

Baca Juga :  Perbaiki Penyediaan Air Bersih di Kendawangan

DMPA membekali desa rentan karhutla dengan pelatihan pencegahan kebakaran,
infrastruktur dasar pemadaman kebakaran, serta sosialisasi dan implementasi proses
peringatan dini untuk menghadapi risiko kebakaran. Sejak diluncurkan pada 2016,
program ini efektif menurunkan insiden kebakaran secara signifikan di 90 desa di
Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Menurut Supriyanto, berbagai program pencegahan karhutla itu diiringi dengan
pengawasan yang ketat. “Kami melalukan monitoring intensif terhadap potensi
karhutla di berbagai titik, dengan cara menggunakan peta rawan kebakaran, sistem
patroli, serta aplikasi GeoSMART. Aplikasi ini dapat mendeteksi titik api tiga kali lebih
cepat dari metode pemantauan satelit sebelumnya,” ungkap Supriyanto.

Dukungan terhadap pencegahan karhutla tampak dari respons pemangku
kepentingan yang mengikuti apel siaga, salah satunya Komandan Distrik Militer 1203
Kabupaten Ketapang, Letkol Infantri Alim Mustofa. Ia mengapresiasi komitmen PT
Agrolestari Mandiri dalam mencegah karhutla. “Kita tidak ingin kecolongan. Apel siaga karhutla penting untuk dilaksanakan. Pencegahan karhutla tidak bisa dilakukan satu
institusi, tetapi aksi ini melibatkan semua komponen bangsa,” kata Alim Mustofa.

Baca Juga :  Pontianak Berpotensi Hujan Lebat dan Sambaran Petir

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, dan
Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Ketapang, Fardy Akhyarsyah, juga mengajak
seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap
pencegahan dan penanggulangan karhutla. “Kita mengacu pada Permen LHK Nomor
32 tahun 2016 terkait penendalian kebakaran hutan dan lahan. Apel siaga dari PT
Agrolestari Mandiri ini baik untuk meningkatkan kewaspadaan dan bisa diikuti oleh
perusahaan lainnya,” ungkap Fardy.

Pada pengujung apel siaga, Sinar Mas Agribusiness and Food dengan para pemangku
kepentingan di sekitar area operasional perusahaan melakukan proses
penandatanganan komitmen bersama terkait upaya pencegahan karhutla. Isi dari
komitmen ini adalah seluruh pihak siap terlibat aktif mendukung upaya pemerintah
dalam mewujudkan wilayah bebas kebarakaran hutan, lahan, kebun, serta bencana
kabut asap. (**)

Most Read

Artikel Terbaru

/