KETAPANG – Pujian dan dukungan terus mengarah kepada salah satu pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Ketapang Junaidi-Sahrani. Hal itu tentu disampaikan kepada Junaidi-Sahrani berdasarkan fakta yang ada.
Seperti apa yang disampaikan langsung oleh Tokoh Masyarakat Desa Sandai H. Iswan (50) dalam silaturahmi singkat Junaidi-Sahrani di Desa Sandai, Kec. Sandai. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari Komunitas Madura, Komunitas Jawa, Komunitas Tionghoa , Komunitas Pasar dan Perwakilan dari Paroki Katolik.
“Yang jelas saya selaku Tokoh Masyarakat, pertama menginginkan pemimpin yang loyalitas pada masyarakat. Kedua, kalau pemimpin mau membangun itu harus merata pada seluruh ke kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang,” tegas H. Iswan.
Lebih lanjut, H. Iswan selaku salah satu sosok yang disegani oleh masyarakat setempat pun mengutarakan pendapatnya terkait pasangan Junaidi-Sahrani. Karena Cabup Junaidi sendiri bukan lah orang yang baru dikenal dalam kehidupannya.
“Pak Junaidi itu orangnya supel, karena saya sudah kenal dengan beliau sejak Tahun 2009. Orangnya supel dan mudah untuk diajak bicara, tidak memandang tingkatan sosial masyarakat, merangkul dan tidak membeda-bedakan masyarakat,” lanjut H. Iswan.
Oleh karenanya, H. Iswan pun mengakui bahwa dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya melabuhkan dukungannya kepada Junaidi-Sahrani. Karena ia dan masyarakat tentunya tak ingin sampai keliru dalam memilih calon pemimpin yang akan datang.
“Saya memutuskan untuk malam ini mendukung Junaidi-Sahrani. Karena mereka sudah menjajak kemana-mana, artinya mereka itu serius untuk mencapai cita-cita masyarakat Kabupaten Ketapang,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, pasangan Junaidi-Sahrani sendiri memang terus aktif untuk melangkahkan kakinya bertemu dan menyapa langsung masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar Junaidi-Sahrani mengenali ragam permasalahan dari sumbernya langsung, yakni masyarakat, baik yang ada di pelosok maupun di perbatasan Ketapang. (*)
