KETAPANG – “Kemampuan literasi diperlukan untuk mencari, menilai, menggunakan, serta memproduksi informasi. Hal ini menjadi dasar perlunya organisasi seperti Generasi Digital Indonesia (Gradasi),” kata Wakil Bupati (Wabup) Ketapang Farhan. Ungkapan tersebut disampaikan Wabup saat melantik Pengurus DPC Gradasi Ketapang periode 2021 – 2026, di Pendopo Bupati Ketapang, Sabtu (25/9).
Dalam arahannya Farhan mengatakan bahwa pada 2020 diperkirakan jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Hal ini, menurut dia, berdasarkan survei asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia pada kuartal II 2020. Sebagian besar pengguna, dikatakan dia, didominasi dari generasi milenial.
“Namun tidak semua pengguna internet Indonesia melek literasi digital. Padahal literasi digital dibutuhkan sebagai pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital,” kata Farhan.
Gradasi, lanjut Farhan, merupakan organisasi penggerak literasi digital nasional, bersifat mandiri dan terbuka untuk umum. Gradasi, menurut dia, merujuk pada semangat kreatifitas dan inovasi generasi muda, dalam memaksimalkan potensinya, untuk berkolaborasi membangun negeri, sehingga terciptanya smart society.
“Gradasi ingin menjadi wadah pemersatu dengan entitas komunitas yang beragam, baik usia, gender, ras, suku, agama, dan profesi. Guna berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang literasi digital, maka Gradasi mensosialisasikan pentingnya digitalisasi dan teknologi informasi (TI) pada masa kini, mengingat digital menjadi penunjang kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Gradasi, menurutnya, hadir untuk mengedukasi masyarakat dalam percepatan transformasi literasi digital, menghimpun praktisi, akademisi dan penggiat digital untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, serta khususnya dalam bidang literasi berbasis digital.
Gradasi Ketapang periode 2021 – 2026 dipimpin oleh Hakim Surya Putra. Wakil Ketua I, II, dan III dijabat Muhammad Ullil Fahri, Veronica Ekaviati Sarwarno, serta Ratna Dwi Setyoko. Sementara sekretaris dijabat Andri Nur Pratomo, dan Yulia sebagai bendahara. (afi)