31.7 C
Pontianak
Saturday, June 3, 2023

BGA Ajak Masyarakat Tanam Pohon

KETAPANG – Menanam pohon adalah investasi jangka panjang untuk anak dan cucu. Guna meningkatkan kesadaran tersebut, Bumitama Gunajaya Agro (BGA), mengajak masyarakat dan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sungai Melayu Rayak menanam pohon di Hutan Desa Belaban Rayak, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Sabtu (27/11).

Diperingatinya Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) menjadi salah satu momentum untuk perbaikan keadaan lingkungan hidup. Penetapan tanggal 28 November sebagai HMPI dan Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN) menjadi salah satu bukti keseriusan Indonesia, dalam hal ikut serta menyeimbangkan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup secara nasional, bahkan dunia.

Bumitama Gunajaya Agro menyambut seruan Presiden RI, Joko Widodo, dengan melakukan penanaman pohon tiga jenis yang diprioritaskan, yakni tanaman produktif yang dapat melestarikan alam, tanaman khas lokal, dan tanaman buah unggul yang mempunyai nilai ekonomi.

Seluas 47 hektare area Hutan Desa Belaban Rayak akan ditanami 9.917 pohon yang terdiri dari buah unggul seperti jambu kristal, kelengkeng, alpukat, durian musangking, kopi robusta, dan kakao, tanaman lokal seperti jengkol, durian, dan tanaman hutan. Selain itu, PT. BGA juga memberikan bantuan sarana dan prasarana ekonomi produktif, seperti peralatan, pemasangan pompa hidram untuk pengairan, dan renovasi sekretariat LPHD.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Belaban Rayak, Nikolaus Sukur, mengatakan kolaborasi ini sudah dilakukan LPHD dan BGA sejak tahun 2020, dan tahun lalu penanaman dilakukan lokasi Bukit Maloi. “Tahun 2021 – 2025, kami akan menanam pohon dibeberapa lokasi yang areanya memang bekas terbakar dan hanya ditumbuhi alang-alang yang luasnya lebih dari 1.000 hektare,” katanya.

Baca Juga :  Sebulan Lebih Tak Nikmati BBM Subsidi, Masyarakat Perhuluan Demo ke DPRD

Sukur memaparkan, BGA memberikan bibit-bibit unggul dan kami bersama Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang membuka lahan sampai penanaman. Mereka berharap bantuan yang diberikan bukan hanya sampai penanaman tetapi juga pemeliharaannya, sehingga hasil buahnya maksimal.

“Ketika nanti sudah bisa dijual, LPHD mungkin bisa mandiri dan tidak meminta bantuan lagi. Saat ini LPHD belum mempunyai sumber pendapatan sehingga belum mampu sendiri untuk mengelola hutan desa Belaban Rayak seluas 3.383 hektare,” ungkapnya.

Kepala Desa Sungai Melayu, Y.R. Swandi, mengatakan Hutan Desa Belaban Rayak tidak bisa dikelola sendiri oleh LPHD maupun desa, semua pihak harus bersama-sama melakukannya. Dukungan dan bantuan dari pihak perusahaan maupun dinas terkait dan NGO pendamping sangat diperlukan mereka. “Masyarakat juga diharapkan untuk mau terlibat mengelola lahan yang terlantar ini menjadi lahan produktif, dengan menanam buah-buahan, sayuran dan sebagainya,” ungkapnya.

Regional Head BGA Sungai Melayu, Rudi Ismanto, mengatakan pohon yang ditanam dan hasil buahnya nanti adalah milik masyarakat dan bukan untuk perusahaan. “Kami berharap melalui semangat gotong royong semua pihak dapat terlibat dan berperan aktif, berhasil tidaknya program kita di hutan desa ini tergantung kepada kemauan kita bersama, sehingga kita bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Sungai Melayu,” harapnya.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ketapang Selatan, Basuki Rahmat, mengatakan penanaman untuk rehabilitasi lahan eks terbakar juga sudah dilakukan oleh BGA di Hutan Desa Sembelangaan, Kecamatan Nanga Tayap. Pihaknya sangat mengapresiasi komitmen perusahaan terhadap pengelolaan bersama perhutanan sosial, khususnya yang ada di Kabupaten Ketapang, dan berharap BGA dapat terus mendukung dan membantu para LPHD yang berada di sekitar kebunnya.

Baca Juga :  Terbukti Bersalah PT SKM Serahkan Denda Rp1 Miliar

“Hutan desa yang sudah diberikan izin ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat desa Sungai Melayu, syaratnya hanya tidak merusak hutan yang ada dan tidak ditanami sawit,” paparnya.

Camat Sungai Melayu Rayak, Rino, menyampaikan bahwa bukan hanya bantuan penanaman pohon di hutan desa yang diberikan tetapi juga bantuan perbaikan jalan di Sungai Melayu Rayak. “Selama 3 bulan bertugas disini, kolaborasi dan inovasi yang dilakukan bersama BGA sudah sangat baik seperti perbaikan akses jalan yang rusak dan pemberian vaksin massal. Kolaborasi semacam ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Turut hadir juga dalam penanaman ini NGO pendamping LPHD yakni Earthqualizer yang sejak awal mendampingi LPHD dalam proses pra perizinan Hutan Desa Belaban Rayak. Earthqualizer dan BGA berkomitmen untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada LPHD Belaban Rayak, sehingga tujuan diberikannya izin hutan desa oleh KLHK dapat tercapai.

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan serentak di wilayah kerja BGA, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau dengan target 100.000 pohon di 300 hektare lahan terdegradasi. Tidak hanya dilakukan pada tanggal 27 – 28 November, tetapi selama Desember yang juga ditetapkan sebagai BMPN. (ser)

KETAPANG – Menanam pohon adalah investasi jangka panjang untuk anak dan cucu. Guna meningkatkan kesadaran tersebut, Bumitama Gunajaya Agro (BGA), mengajak masyarakat dan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sungai Melayu Rayak menanam pohon di Hutan Desa Belaban Rayak, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Sabtu (27/11).

Diperingatinya Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) menjadi salah satu momentum untuk perbaikan keadaan lingkungan hidup. Penetapan tanggal 28 November sebagai HMPI dan Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN) menjadi salah satu bukti keseriusan Indonesia, dalam hal ikut serta menyeimbangkan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup secara nasional, bahkan dunia.

Bumitama Gunajaya Agro menyambut seruan Presiden RI, Joko Widodo, dengan melakukan penanaman pohon tiga jenis yang diprioritaskan, yakni tanaman produktif yang dapat melestarikan alam, tanaman khas lokal, dan tanaman buah unggul yang mempunyai nilai ekonomi.

Seluas 47 hektare area Hutan Desa Belaban Rayak akan ditanami 9.917 pohon yang terdiri dari buah unggul seperti jambu kristal, kelengkeng, alpukat, durian musangking, kopi robusta, dan kakao, tanaman lokal seperti jengkol, durian, dan tanaman hutan. Selain itu, PT. BGA juga memberikan bantuan sarana dan prasarana ekonomi produktif, seperti peralatan, pemasangan pompa hidram untuk pengairan, dan renovasi sekretariat LPHD.

Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Belaban Rayak, Nikolaus Sukur, mengatakan kolaborasi ini sudah dilakukan LPHD dan BGA sejak tahun 2020, dan tahun lalu penanaman dilakukan lokasi Bukit Maloi. “Tahun 2021 – 2025, kami akan menanam pohon dibeberapa lokasi yang areanya memang bekas terbakar dan hanya ditumbuhi alang-alang yang luasnya lebih dari 1.000 hektare,” katanya.

Baca Juga :  Puluhan Siswa Ikuti Lomba Mewarnai Logo Hari Jadi Ketapang

Sukur memaparkan, BGA memberikan bibit-bibit unggul dan kami bersama Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang membuka lahan sampai penanaman. Mereka berharap bantuan yang diberikan bukan hanya sampai penanaman tetapi juga pemeliharaannya, sehingga hasil buahnya maksimal.

“Ketika nanti sudah bisa dijual, LPHD mungkin bisa mandiri dan tidak meminta bantuan lagi. Saat ini LPHD belum mempunyai sumber pendapatan sehingga belum mampu sendiri untuk mengelola hutan desa Belaban Rayak seluas 3.383 hektare,” ungkapnya.

Kepala Desa Sungai Melayu, Y.R. Swandi, mengatakan Hutan Desa Belaban Rayak tidak bisa dikelola sendiri oleh LPHD maupun desa, semua pihak harus bersama-sama melakukannya. Dukungan dan bantuan dari pihak perusahaan maupun dinas terkait dan NGO pendamping sangat diperlukan mereka. “Masyarakat juga diharapkan untuk mau terlibat mengelola lahan yang terlantar ini menjadi lahan produktif, dengan menanam buah-buahan, sayuran dan sebagainya,” ungkapnya.

Regional Head BGA Sungai Melayu, Rudi Ismanto, mengatakan pohon yang ditanam dan hasil buahnya nanti adalah milik masyarakat dan bukan untuk perusahaan. “Kami berharap melalui semangat gotong royong semua pihak dapat terlibat dan berperan aktif, berhasil tidaknya program kita di hutan desa ini tergantung kepada kemauan kita bersama, sehingga kita bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Sungai Melayu,” harapnya.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ketapang Selatan, Basuki Rahmat, mengatakan penanaman untuk rehabilitasi lahan eks terbakar juga sudah dilakukan oleh BGA di Hutan Desa Sembelangaan, Kecamatan Nanga Tayap. Pihaknya sangat mengapresiasi komitmen perusahaan terhadap pengelolaan bersama perhutanan sosial, khususnya yang ada di Kabupaten Ketapang, dan berharap BGA dapat terus mendukung dan membantu para LPHD yang berada di sekitar kebunnya.

Baca Juga :  Gotong Royong Benahi Fasilitas Olahraga

“Hutan desa yang sudah diberikan izin ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat desa Sungai Melayu, syaratnya hanya tidak merusak hutan yang ada dan tidak ditanami sawit,” paparnya.

Camat Sungai Melayu Rayak, Rino, menyampaikan bahwa bukan hanya bantuan penanaman pohon di hutan desa yang diberikan tetapi juga bantuan perbaikan jalan di Sungai Melayu Rayak. “Selama 3 bulan bertugas disini, kolaborasi dan inovasi yang dilakukan bersama BGA sudah sangat baik seperti perbaikan akses jalan yang rusak dan pemberian vaksin massal. Kolaborasi semacam ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Turut hadir juga dalam penanaman ini NGO pendamping LPHD yakni Earthqualizer yang sejak awal mendampingi LPHD dalam proses pra perizinan Hutan Desa Belaban Rayak. Earthqualizer dan BGA berkomitmen untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada LPHD Belaban Rayak, sehingga tujuan diberikannya izin hutan desa oleh KLHK dapat tercapai.

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan serentak di wilayah kerja BGA, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Riau dengan target 100.000 pohon di 300 hektare lahan terdegradasi. Tidak hanya dilakukan pada tanggal 27 – 28 November, tetapi selama Desember yang juga ditetapkan sebagai BMPN. (ser)

Most Read

Artikel Terbaru