SUNGAI RAYA — Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengapresiasi Fun Enduro Kubu Raya Punye Cerite Kubu Raya Trail Club (KRTC) di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu (7/3), lantaran pada kegiatan tersebut juga diisi dengan dengan bakti soaial dan lingkungan dari para pengendara atau rider.
“Dengan aksi bakti sosial dan lingkungan ini menunjukkan adanya kepedulian dan kecintaan para peserta atau rider terhadap lingkungan sekitar, jadi tidak sekedar ajang ikut trek-trekan saja dan in dibuktikan dengan adanya penanaman pohon di sejumlah tempat,” kata Sujiwo usai mengikuti Fun Enduro KRTC.
Menurutnya selama ini cukup banyak kegiatan sosial para rider, namun memang jarang dipublikasikan. Kata Sujiwo, keberadaan riders dan klub motor sering kali dicitrakan negatif oleh sebagian masyarakat. Citra buruk tersebut muncul kata dia, karena ulah oknum pengendara yang tidak tertib berlalu lintas maupun memasang knalpot dengan bunyi mengganggu. Stigma itu menurutnya harus ditepis.
“Untuk mengikis citra buruk tersebut seperti yang dilakukan teman-teman rider kali ini dengan menyisipkan berbagai kegiatan sosial seperti menyantuni warga kurang mampu, menyalurkan bantuan kepada rumah-rumah ibadah atau lembaga sosial, dan aksi lingkungan menanam pohon,” ujarnya.
Anggota DPR RI, Maria Lestari yang menghadiri kegiatan tersebut turut mengapresiasi Fun Enduro KRTC. Sebab dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para riders dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Ia bahkan mendorong pelaksana untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang tahunan. Karena dapat menjadi wadah penyaluran hobi di dunia balap dan otomotif.
“Saya berharap kegiatan seprti ini bisa dijadikan sebagai salah satu event rutin saja, karena banyak juga kegiatan positif yang bisa disisipkan dalam kegiatan ini seerti bakti sosial dan sejenisnya,”ucapnya.
Maria juga meminta riders untuk lebih aktif menggelar beragam kegiatan sosial. Sebab dengan cara itu kehadiran riders akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kegiatan sosial seperti menyantuni warga miskin dan pemberian bantuan kepada lembaga sosial, menurutnya, sangat efektif untuk mengubah citra negatif riders.
“Saat ini, kita tidak cukup jika hanya melakukan aktivitas sosial. Karena selain dilakukan, aktivitas sosial itu juga harus dipublikasikan. Tujuannya apa, bukan kita ingin pamer atau apa, tetapi untuk menunjukkan kalau riders itu aktivitasnya bukan cuma jalan-jalan. Makanya, mulai hari ini riders harus menunjukkan sensitivitas sosial dengan berbagai kegiatan yang dilakukan,” pungkasnya. (ash)