SUNGAI RAYA – Sebanyak enam desa di Kubu Raya seperti Desa Muara Baru, Pulau Limbung, Pulau Jambu di Kecamatan Sungai Raya dan Betuah, Teluk Bayur dan Desa Permata di Kecamatan Terentang sejak beberapa waktu lalu terendam banjir.
Kepala Dinas Sosial Kubu Raya, Anusapati mengutarakan terdapat sekitar 4.225 warga dari enam desa di Kubu Raya yang terdampak akibat banjir yang diperkirakan merupakan banjir kiriman dari daerah hulu tersebut.
“Untuk membantu warga yang terdampak banjir, kemarin kami dari Dinas Sosial bersama pak Bupati juga sudah menyalurkan bantuan besar sebesar 11,830 ton. Dan bantuan beras yang telah disalurkan ini diprediksi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir hingga satu pekan ke depan,” kata Anusapati kepada wartawan, Rabu (10/11) di Sungai Raya.
Jika banjir masih berkepanjangan lanjutnya, maka Dinas Sosial akan siap kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Menurut Anusapati stok persediaan beras cadangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang tersimpan di Bulog tahun ini sebanyak 100 ton. “Dari 100 ton tersebut beras yang baru kami distribusikan untuk bantuan sosial sekitar 18 ton. Jadi Insya Allah cadangan beras kita untuk bantuan sosial masih banyak. Makanya jika banjir ini masih berkepanjangan dan memang masih dibutuhkan masyarakat terdampak bukan tidak mungkin akan kami salurkan kembali untu membantu masyarakat terdampak banjir ini,” jelasnya.
Adapun ketinggian air yang menggenangi enam desa tersebut lanjut bervariasi, yakni mulai dari 50 centimeter hingga sekitar 1 meter. Kendati diketahui, air sudah menggenangi sebagin rumah warga, namun kata Anusapati berdasarkan hasil pantauan pihaknya di lapangan, hingga saat ini masih belum ada warga yang mengungsi ke daerah lain. “Hingga saat ini banyak warga yang memutuskan masih menetap di rumah masing-masing karena menilai, banjir masih belum tinggi. Semoga sajalah banjir ini bisa segera surut sehingga keadaan bisa kembali normal seperti sediakala,” ungkap Anusapati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Yasir mengutarakan BPBD Kubu Raya juga turut menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di Kubu Raya. “Kalau kami BPBD itu sifatnya memback up Dinas Sosial dalam memberikan bantua bagi warga terdampak banjir. Dan bantuan dari BPBD Kubu Raya juga sudah disalurkan di enam desa tersebut berupa minyak goring, mie instant dan gula dan bantuan serupa lainnya yang dibutuhkan warga terdampak banjir,” jelas Yasir.
Selain enam desa tersebut, kata Yasir pihaknya juga memantau terdapat desa lain yang dinilai bakal berpotensi terendam banjir, seperti desa Radak karena letaknya tidak jauh dari beberapa desa lain di Kecamatan Terentang yang kini sudah terendam banjir.
Selain terus menyiagakan personelnya disejumlah titik yang dinilai rawan banjir dan berkoordinasi dengan kelompok masyarakat setiap desa, Yasir pun mengingatkan bagi sejumlah desa lainnya di Kubu Raya yang kerap terimbas banjir kiriman agar sejak dini bisa melakuan antisipasi sehingga terhindar dari banjir.”Kalau suatu daerah banjirnya memang karena banjir kiriman, bisa disiasati agar banjir yang datang lebih mudah surut dengan membersihkan aliran sungai-sungai yang ada di desa masing-masing. Dan upaya untuk membersihkan saluran air dan membersihkan sungai agar tidak tergenang sampah dan sejenisnya ini bisa dilakukan secara gotong-royong tentunya,” ucap Yasir.
Secara terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarwan mengutarakan Pemerintah Kubu Raya akan siap kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, jika memang banjirnya masih berkepanjangan. “Namun tentunya kita sama-sama berharap agar banjir di enam desa ini bisa segera surut sehingga masyarakat setempat bisa kembali beraktiviitas normal seperti biasanya,” kata Muda.
Mengingat banyak desa di Kubu Raya yang terletak di kawasan pesisir sungai membuat Muda mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan sejumlah antisipasi terhadap potensi banjir di desa masing-masing.
“Berdasarkan pantauan BMKG potensi curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga sepekan ke depan begitu juga dengan potensi air pasang. Makanya lanjut Muda, bagi daerah yang rentan banjir sejak dini sudah harus melakukan antisipasi,” tutup Muda. (ash)