Terapkan Program Perpustakaan Ramah Anak di Kubu Raya
SUNGAI RAYA – Sebanyak 12 sekolah dasar di Kabupaten Kubu Raya, baru-baru ini mendapatkan bantuan program Perpustakaan Ramah Anak. Bantuan ini merupakan program literasi pertama di Kalimantan dari Room to Read, ProVisi, dan Forum Taman Baca Masyarakat Indonesia.
Koordinator Program Perpustakaan Ramah Anak di Kubu Raya, Umilia mengatakan, dipilihnya Kubu Raya sebagai daerah penerima program ini karena melihat program gerakan literasinya sangat signifikan dari kepemimpinan di kabupaten ini yang sangat mendukung program literasi.
“Untuk itu program perpustakaan ramah anak ini dijalankan di lapangan melalui Forum Taman Bacaan Masyarakat Indonesia. Untuk di Kubu Raya program ini di jalankan oleh satu tim yang terdiri dari satu manajer proyek dan tiga koordinator proyek. Tim ini akan menjadi tenaga lapangan yang mengoordinir kegiatan perpustakaan Ramah Anak,” jelas Umilia, Senin (13/3) di Sungai Raya.
Dia menambahkan, program tersebut merupakan bagian dari Room to Read yang berfokus pada peningkatan literasi khususnya program pengembangan perpustakaan ramah anakdan penerbitan buku cerita anak bermutu. Room to Read juga bersama dengan ProVisi Mandiri Pratama,konsultan Pendidikan di Tangerang, yang juga merupakan Mitra Afiliasi Room to Read di Indonesia telah menjalankan proyek ini sejak tahun 2014.
“Dan dalam pelaksanaannya di lapangan, kedua lembaga ini menggandeng Forum Taman Bacaan Masyarakat yang menjadi Mitra di lapangan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Program Perpustakaan Ramah Anak Kubu Raya, Badariah menambahkan, program Perpustakaan Ramah Anak tidak sekadar memberikan bantuan perpustakan. Mereka juga menggerakkan pustakawan, guru, kepala sekolah dan para pemangku pementingan yang ada di dalam lingkungan sekolah itu. Menariknya, sebut dia, program ini mewajibkan setiap sekolah untuk menyediakan 1 jam kunjungan ke perpustakaan.
“Tidak hanya program, dalam proyek ini juga memberikan fasilitas pendukung yang diserahkan langsung ke sekolah untuk dikelola yaitu berupa rak buku, beserta koleksi buku kurang lebih seriibu buku dan perlengkapan pendukung lainnya. Kemudian guru-guru, pustakawan, kepala sekolah akan diberikan pelatihan tentang cara mengelola perpustakaan ramah anak dengan baik,” paparnya.
Di akhir program lanjutnya, akan ada evaluasi dari tim yang ada, dengan melakukan monitoring, agar pergerakan program ini terus bisa terpantau dengan baik dan berkelanjutan.
Kata Badariah, di tahun pertama ini, terdapat 4 kecamatan di Kubu Raya yang akan menjadi pilot project dalam program Perpustakaan Ramah Anak ini, antara lain Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Raya, Sungai Ambawang, dan Kecamatan Rasau Jaya.
“Tentunya kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik sehingga pada tahun berk, akan semakin banyak sekolah di Kubu Raya yang mendapatkan program ini,” tutup Badariah. (ash)