SUNGAI RAYA – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menilai Pemilihan Putra Putri Pariwisata (Paripar) bisa menjadi salah satu event perekat budaya dan peradaban yang perlu dirawat bersama-sama.
Hal tersebut disampaikan dia, usai membuka Grand Final dan Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kubu Raya Tahun 2022, di Gardenia Resort Sungai Raya, Jumat malam (11/3).
Menurutnya, ajang Pemilihan Paripar ini merupakan peluang yang dapat mengupayakan perkembangan pariwisata di Kubu Raya dan bisa dapat menggerakkan desa wisata dan potensi-potensi desa di Kubu Raya.
“Kita harus mempersiapkan anak-anak muda yang benar-benar tangguh, benar-benar berkarakter dan benar-benar mampu untuk berprestasi tidak hanya jago kandang tapi dari Kubu Raya untuk Indonesia,” kata Muda.
Muda optimistis jika upaya meraih prestasi terbaik terus menggelora di semua sektor, termasuk pada dunia kepariwisataan yang lengkap, tentu akan membuat semua potensi akan bergerak lebih massif dan memperkuat perekonomian dan kehidupan sosial.
Saat ini, lanjut Muda, dunia sudah tidak mengenal batas, semua saling terhubung, terlebih di era tranformasi digital. Pandemi yang terjadi selama 2 tahun ini, diakui dia, sudah mengajarkan bahwa semuanya akan berpengaruh satu sama lain.
“Dengan event–event dan gerakan-gerakan yang sifatnya memberikan semangat dan membangkitkan optimisme dan progresifitas dari anak-anak muda, tentu bagi pemerintah kubu raya jelas akan meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan IPM, dan penguatan ekonomi dari seluruh penjuru desa,” ungkapnya.
Pada dasarnya, kata Muda, di Kubu Raya cukup banyak event-event kreatif yang akan digelar. Namun karena pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2 tahun terakhir, diakui dia, membuat sementara waktu Kubu Raya tidak menggelar event-event termasuk Pemilihan Paripar.
“Meskipun kegiatan ini dilaksanakan di tengah-tengah pandemi, suasana produktif melalui event-event seperti ini akan berdampak untuk peregerakan ekonomi,” jelas Muda.
Seperti diketahui, Kabupaten Kubu Raya yang memiliki heterogenitas yang tinggi, multietnis, dan multibudaya, merupakan kekuatan luar biasa yang dimiliki Kabupaten Kubu Raya, karena modal sosial masyarakat telah terbukti menjadi perekat di masyarakat.
“Semoga dengan kekuatan ini, justru akan menjadikan suatu hal yang membahagiakan yang akan selalu memberi ketenangan,” ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan pada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tentu dibuat dengan menyesuaikan dan beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan dan informasi startegis. Ke depan, Muda berharap event seperti Pemilihan Paripar di Kubu Raya dapat disatupadukan dengan event-event yang lainnya, dengan sistem informasi dan data yang diperkuat. Dengan saran tersebut, Muda berharap semua bakat, potensi, dan semua sumber daya manusia untuk dapat terus digali dan ditingkatkan.
“Peran Paripar dalam mempromosikan pariwisata di Kubu Raya sangat luar biasa. Kita sering masuk nominasi nasional, dan ini akan lebih mengenalkan Kubu Raya. Mereka juga harus terus bisa melatih dan memperkuat diri mereka,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati pertama Kubu Raya ini juga mengutarakan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan Pemilihan Paripar Kubu Raya.
Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Iping Hindrawati mengatakan, tujuan Pemilihan Paripar Kubu Raya ini adalah ingin mencari kader-kader muda untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah, dalam mempromosikan pariwisata Kubu Raya.
“Tentu kita berharap para finalis dan Putra Putri Pariwisata Kubu Raya tahun ini bisa berperan aktif, untuk ikut mempromosikan dan mengenalkan beragam potensi wisata di Kubu Raya ke masyarakat luar dan tentunya hal ini juga akan mendorong perkembangan dan kemajuan potensi dan sektor pariwisata di Kubu Raya,” paparnya
Pada malam grand final Pemilihan Putra Putri Parisiwata Kubu Raya kali ini, Hudda Rabbani dan Imelda Hutasoit yang merupakan peserta dari Kecamatan Kubu dinobatkan menjadi sebagai Putra Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya tahun 2022. (ash)