SUNGAI RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya mengoptimalkan normalisasi parit mengunakan excavator ampbihi di sekitar kawasan Desa Sungai Raya Dalam. Melalui normalisasi parit ini diharapkan bisa membantu mencegah terjadinya banjir disalah satu kawasan yang dinilai cukup padat pemukiman penduduk tersebut.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarwan mengatakan Desa Sungai Raya Dalam menjadi salah satu sasaran normalisasi parit mengingat cukup banyaknya pemukiman penduduk di kawasan ini yang sering mengeluhkan tersumbatnya aliran air, sehingga membuat kawasan ini mudah banjir. “Selain di kawasan Parit Desa Sungai Raya Dalam ini, nantinya normalisasi juga akan dilakukan dibeberapa ruas jalur yang menghambat air keluar dari Jalan Parit Haji Muksin itu bisa mecah sehingga tidak hanya beban ke sungai serimbu, tapi juga mecah lewat Sungai Raya Dalam ini. jadi ini merupakan salah satu strategi kami agar genangan air jadi lebih cepat surut,” kata Muda Mahendrawan, Kamis Sore (20/5) usai meninjau langsung proses normalisasi parit di Desa Sungai Raya Dalam.
Selain mengantisipasi terjadinya banjir, kata Muda, excavator amphibi tersebut juga bisa difungsikan saat masuk musim kemarau untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan, karena bisa digunakan untuk membuat sekat kanal sehingga memudahkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan sumber air.
“Jadi selain di sekitar Sungai Raya Dalam, operasional excavator amphibi ini juga bisa digunakan dibanyak tempat, termasuk di kawasan kebun masyarakat,” ujarnya.
Saat ini kata Muda terdapat 3 alat excavator amphibi di Kubu Raya. Setelah meninjau langsung sistem kerjanya, Muda melihat excavator amphibi memang sangat efektif terlebih bisa mengapung. Jadi kata dia, saat beroperasi atau digunakan excavator tersebut tidak menganggu lancarnya lalu lintas dan merusak jalan dan lebih efekti kerjanya.
“Di sisi lain alat ini juga bisa digunakan untuk kebun-kebun masyarakat agar aliran airnya bisa lancar, jadi nanti alat ini juga bisa digunakan dikawasan kebun masyarakat seperti di Kakap, Sungai Ambawang dan sejumlah titik lainnya yang kita ketahui sungai dan paritnya terhambat dengan banyaknya gulma dan bakung sehingga menghambat aliran air,” jelas Muda.
Warga Desa Sungai Raya Dalam, Yuhanus Suhardi yang turut memantu proses normalisasi parit di Desa Sungai Raya Dalam mengaku sangat bersyukur dengan dibersihkannya parit di kawasan desanya tersebut. “Normalisasi parit dan sungai menggunakan excavator ampihibi saya saya lihat lebih efektif, tidak tidak mengganggu arus lalu lintas karena bisa mengapung jadi proses pembersihan parit juga bisa lebih cepat. Dengan adanya normalisasi parit ini membuat titik yang mudah tergenang air saat ini sudah mulai lancar aliran airnya. Jadi misalnya saat musim hujan lebat, jika sebelumnya mudah sekali terjadi banjir dengan dibersihkannya saluran air ini membuat air yang tergenang lebih mudah surutnya,” paparnya.
Ketua RT 06 Komplek Grya Korpri Sungai Raya Dalam, Zulkarnen Haji Rustan menambahkan parit di Desa Sungai Raya Dalam tersebut termasuk parit utama di kawasan tersebut yang harus terus dijaga kebersihannya. “Normalisasi parit ini, saya lihat memang harus rutin dilakukan, karena pemukiman di sini cukup padat, sehingga jika lengah saja alirannya airnya tersumbat membuat kawasan ini mudah tergenang air. Dengan adanya normalisasi parit ini, otomatis aliran air bisa lebih lancar dan bisa lebih maksimal mencegah terjadinya banjir,” pungkasnya. (ash)