25.6 C
Pontianak
Monday, May 29, 2023

DPMPTSP Kubu Raya: Optimis Target Investasi Rp1,5 Triliun Tercapai

SUNGAI RAYA – Hadirnya Focus Group Discussion (FGD) tentang standar pelayanan perizinan dan nonperizinan yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kubu Raya, Selasa (21/3) disambut baik Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam. Yusran menilai, FGD tersebut tidak sekadar meningkatan pemahaman peserta. Namun juga menjadi forum sumbang saran untuk menyempurnakan beberapa hal terkait perizinan dan nonperizinan di Kabupaten Kubu Raya.

“Alhamdulillah, prestasi yang kita capai saat ini terkait dengan perizinan sudah sangat baik. Bahkan indeks kepuasan masyarakat bisa tembus hingga 80 persen,” ucap Yusran Anizam dalam kegiatan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya tersebut.

Sejauh ini Yusran melihat, investasi di Kubu Raya saat ini berkembang dengan sangat baik. Kendati begitu, Yusran berharap semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri. Dia mengingatkan perangkat daerah terkait untuk terus mencari cara yang efektif di dalam mengawal masuknya investasi ke Kubu Raya. “Alhamdulillah, investasi yang masuk ke Kabupaten Kubu Raya ini luar biasa. Dengan pertumbuhan ekonomi saat ini tertinggi se-Kalimantan Barat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kasdam Tegaskan TNI Tetap Netral

Yusran pun berharap pelaksanaan FGD dapat menghasilkan gagasan-gagasan dalam upaya menyempurnakan sistem perizinan di Kubu Raya. “Ini juga kita mendorong dan mempromosikan. Tentu ini memperbaiki potensi investasi luar biasa di sektor agro, properti, dan sebagainya. Ini sangat terbuka termasuk di sektor pariwisata,” jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala DPMPTSP Kubu Raya, Maria Agustina mengutarakan target investasi Kubu Raya di tahun 2023, mengacu pada target RPJMD Kubu Raya, dengan target investasinya sebesar Rp1,5 triliun.

Maria pun berharap di tahun 2023 kondisi ekonomi semakin membaik, meskipun pemerintah pusat melalui paparan presiden, memprediksi di tahun ini akan terjadi resesi. “Semoga saja jika memang terjadi resesi, maka dampak investasi tidak terlalu signifikan, dan semoga resesi tidak memberikan dampak buruk terhadap investasi terutama di Kubu Raya,” harapnya.

Baca Juga :  Bupati : Kapuas Hulu Sudah Tetapkan Siaga Darurat Bencana

Pelayanan perizinan sendiri diberikan dengan menggunakan tiga pelayanan aplikasi yaitu, Sicantik Cloud, SIMBG, Online Single Submission (OSS). “Meski secara umum target layanan perizinan sudah baik, namun untuk pelayanan yang dinilai masih kurang akan terus kami dorong, karena ini akan berdampak juga pada realisasi penyerapan retribusinya,” pungkas Maria Agustina. (ash)

SUNGAI RAYA – Hadirnya Focus Group Discussion (FGD) tentang standar pelayanan perizinan dan nonperizinan yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kubu Raya, Selasa (21/3) disambut baik Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam. Yusran menilai, FGD tersebut tidak sekadar meningkatan pemahaman peserta. Namun juga menjadi forum sumbang saran untuk menyempurnakan beberapa hal terkait perizinan dan nonperizinan di Kabupaten Kubu Raya.

“Alhamdulillah, prestasi yang kita capai saat ini terkait dengan perizinan sudah sangat baik. Bahkan indeks kepuasan masyarakat bisa tembus hingga 80 persen,” ucap Yusran Anizam dalam kegiatan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya tersebut.

Sejauh ini Yusran melihat, investasi di Kubu Raya saat ini berkembang dengan sangat baik. Kendati begitu, Yusran berharap semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri. Dia mengingatkan perangkat daerah terkait untuk terus mencari cara yang efektif di dalam mengawal masuknya investasi ke Kubu Raya. “Alhamdulillah, investasi yang masuk ke Kabupaten Kubu Raya ini luar biasa. Dengan pertumbuhan ekonomi saat ini tertinggi se-Kalimantan Barat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dorong Bahasa Banuaka Taman Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Yusran pun berharap pelaksanaan FGD dapat menghasilkan gagasan-gagasan dalam upaya menyempurnakan sistem perizinan di Kubu Raya. “Ini juga kita mendorong dan mempromosikan. Tentu ini memperbaiki potensi investasi luar biasa di sektor agro, properti, dan sebagainya. Ini sangat terbuka termasuk di sektor pariwisata,” jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala DPMPTSP Kubu Raya, Maria Agustina mengutarakan target investasi Kubu Raya di tahun 2023, mengacu pada target RPJMD Kubu Raya, dengan target investasinya sebesar Rp1,5 triliun.

Maria pun berharap di tahun 2023 kondisi ekonomi semakin membaik, meskipun pemerintah pusat melalui paparan presiden, memprediksi di tahun ini akan terjadi resesi. “Semoga saja jika memang terjadi resesi, maka dampak investasi tidak terlalu signifikan, dan semoga resesi tidak memberikan dampak buruk terhadap investasi terutama di Kubu Raya,” harapnya.

Baca Juga :  FGD Balitbang Kalbar, Pemberdayaan Perempuan Dukung Ekonomi di Masa Pandemi

Pelayanan perizinan sendiri diberikan dengan menggunakan tiga pelayanan aplikasi yaitu, Sicantik Cloud, SIMBG, Online Single Submission (OSS). “Meski secara umum target layanan perizinan sudah baik, namun untuk pelayanan yang dinilai masih kurang akan terus kami dorong, karena ini akan berdampak juga pada realisasi penyerapan retribusinya,” pungkas Maria Agustina. (ash)

Most Read

Artikel Terbaru