SUNGAI RAYA – Pihak Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Kementerian PUPR, tetap berkewajiban memperbaiki spot jalan yang rusak akibat pembangunan turap di Sungai Raya Dalam (Serdam). Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Kerja non-Vertikal Tertentu, Wardani, saat meninjau kerusakan jalan di kawasan yang berbatasan dengan Kota Pontianak tersebut, kemarin (25/8).
Dijelaskan dia bahwa tahun ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR menganggarkan Rp48 miliar untuk pembangunan turap di Jalan Serdam. “Pembangunan turab ini menggunakan anggaran Rp48 miliar dari APBN 2021 melalui Kementerian PUPR dan harus selesai sampai Desember 2021 ini,” jelas Wardani.
Pembangunan turap di kawasan tersebut dilakukan mereka sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer kali dua. “Artinya turap yang dibangun sepanjang 1,5 kilometer dari sisi Kota Pontianak dan sepanjang 1,5 kilometer di sisi Kabupaten Kubu Raya, sehingga jika ditotalkan semuanya panjang pembangunan turapnya menjadi sekitar 3 kilometer,” katanya.
Hingga saat ini, pekerjaan yang dilakukan pihaknya masih belum selesai. Mereka masih melakukan pengangkutan material turap yang masih tersisa kurang lebih 100 meter lagi di ruas jalan tersebut. Hal ini mengakibatkan pihaknya belum bisa melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat pembangunan turap ini. “Namun, jika ini semua sudah selesai, dipastikan akan memperbaiki bagian jalan yang rusak akibat proyek pembangunan ini,” tegasnya.
“Tidak hanya itu, kami juga akan melakukan penataan pada bagian pinggir turap dengan pembuatan media tanam dan kita juga akan menanam pohon di pinggir parit ini, sehingga nantinya setelah selesai akan menjadi jauh lebih indah. Kami juga mengakui selama pembangunan turab ini, pastinya sangat menganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan Sungai Raya Dalam ini. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf dan kami minta masyarakat untuk bersabar,” paparnya.
Selain melakukan pembangunan turap, pihaknya juga akan melakukan pengangkatan sedimentasi di dalam parit. Nantinya dengan kondisi parit akan lebih dalam ini diharapkan dia bisa memperlancar aliran air dan mengantisipasi banjir.
“Kami berharap masyarakat nantinya bisa menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah lagi di dalam parit, sehingga nantinya ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata atau sejenisnya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakats sekitar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kubu Raya, Safriadi menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan turap tersebut. Untuk jalan yang rusak, diakui dia, memang belum bisa diperbaiki untuk sementara ini.
“Untuk itu, kita minta masyarakat untuk bersabar dulu, karena setelah ini selesai, nanti jalannya akan kembali diperbaiki ke kondisi semula, bahkan kondisi pinggiran turap dipastikan akan lebih tertata,” pungkasnya.
Beberapa waktu terakhir sejumlah warga yang melintasi kawasan Jalan Serdam mengeluhkan adanya kerusakan di sejumlah titik jalan ini akibat adanya kegiatan pemasangan turap tersebut. Menanggapi keluhan warga tersebut, kemarin (25/8) Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suharso, bersama Komisi III DPRD Kabupaten Kubu Raya dan Kepala Dinas PUPR Kubu Raya, Safriadi, turun langsung melihat kondisi sejumlah titik jalan di Serdam yang dinilai rusak.
“Hari ini kami turun ke lapangan, karena ingin melihat langsung sejumlah titik ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat pembangunan turap yang dikeluhkan para pengguna jalan. Kami ingin memastikan setelah turap ini selesai dibangun, maka kerusakan jalan ini menjadi tanggung jawab siapa. Karena jalan ini statusnya jalan kabupaten, sementara kami tahun ini tidak ada menganggarkan untuk perbaikan jalan di Sungai Raya Dalam,” papar Wakil Ketua DPRD Suharso kepada wartawan, usai meninjau langsung kerusakan sejumlah titik ruas jalan tersebut.
Untuk memastikan pihak mana yang akan melakukan perbaikan kerusakan jalan tersebut, Suharso pun mengkonfirmasi langsung ke pihak pelaksana proyek. “Dan Alhamdulillah, dari hasil konfirmasi yang kami lakukan, pihak yang mengerjakan turap ini juga sudah menyisihkan anggaran untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak, walaupun sifatnya spot-spot, karena mereka memang tidak menganggarkan perbaikan jalan keseluruhan jadi kami harap masyarakat bisa bersabar,” jelasnya.
Tidak hanya jalan, taman-taman yang ada disekitar pembangunan turap nantinya, kata Suharso, juga akan kembali ditata menjadi lebih baik. “Dan infonya nanti juga aka nada pembangunan pohon-pohon untuk penghijauan disepanjang jalan yang dibangun turap ini. Kami harapkan setelah sepanjang jalan ini ditata, maka tidak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sini, sehingga jalan ini menjadi lebih tertata rapi,” tambahnya
Politisi Partai Golongan Karya ini juga mengaku nantinya akan berkoordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, untuk mengimbau masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan di sepanjang Serdam. “Terlebih nanti jika sudah dilakukan pengerukan dan mengangkat sedimen yang ada sehingga diharapkan lancar tidak hanya aliran airnya, namun juga sebagai antisipasi penanggulangan potensi banjir,” ujar sosok yang karib disapa Bung Harso tersebut. “Pekerjaan pembangunan turap ini memang belum selesai, namun sudah ada kepastian dari Satker ang membangun turap ini untuk memperbaiki spot-spot jalan yang rusak akibat dari pembangunan turap,” ungkapnya. (ash)