28 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

Edukasi Mekanisme Mesin Pencacah Sampah Organik

KUBU RAYA – Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) mengedukasi santri tentang mekanisasi alat pencacah sampah organik untuk pembuatan pupuk. Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jl Raya Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Senin, 25 Oktober 2021.

Tim PPM diketuai Dr. H. Widodo PS ,ST., MT. Anggota tim diantaranya Dede Irawan, ST.,MT; Dr. Purnamawati; Topan Prihantoro ST.,MT; Alban Naufal.ST, MSi; Rusdaniyar ST.,MEng; Rusadi ST.,MT; Tri Pratonmo ST.,MT; H.Daryono,ST.,MT; H Supandi,ST.,MT; Abibi, S.Tr,T; Riki Yusuf Amd.T; Anggit Swandaru Amd.T, dan Dony Amd.T.

Widodo PS, Ketua Tim PPM menjelaskan bahwa tujuan kegiatan sebagai transfer ilmu, sekaligus mengedukasi para santri tentang perlunya teknologi pengolah sampah, berupa mesin pencacah sampah organik. “Mesin ini dapat mengefisiensikan waktu proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk, serta meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Baca Juga :  Upacara Puncak HUT ke 12 Kubu Raya

Bimtek dihadiri tim PPM Polnep, santri Ponpes, serta Pengasuh dan Ketua Yayasan Ponpes Nurul Jadid, Abuya KH Muib Kholil. Dalam sambutannya, Abuya KH Muib Kholil berterimakasih atas kehadiran Tim PPM Polnep yang telah mentrasfer ilmu pengetahuan dan mengedukasi para santri. “Melalui ilmu dan pengetahuan ini, kami harap nantinya para santri memiliki kemampuan untuk membuka peluang kerja bagi orang lain,” katanya.

Nurul Jadid merupakan Ponpes yang memberikan fasilitas makan dan tempat tinggal bagi santri dari berbagai daerah. Dalam memenuhi kebutuhan operasional, lahan kosong seluas enam hektare milik yayasan digunakan untuk usaha peternakan kambing. Mereka pun berencana mengembangkan produksi sayuran yang dikelola santri. “Harapan kami, dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dari Tim PPM Polnep, ilmu pengetahuan para santri bertambah guna mengembangkan perekonomian Ponpes,” ujarnya.

Baca Juga :  Sujiwo Komitmen Majukan Seni Budaya Kalbar

Kegitan ini digelar secara luring, seluruh peserta tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang mekanisasi mesin pencacah sampah oleh Topan Prihantoro dan H Daryono, didampingi Ketua Jurusan Teknik Mesin Rusdaniyar. Materi yang disampaikan berupa paparan cara pengoperasian, serta demo mesin pencacah sampah dan cara perawatan perbaikannya.

Pada akhir kegiatan, Ka Sub PPM Polnep, Sutriyatna ST.,MT menyerahkan bantuan satu unit mesin pencacah organik degan penggerak engine diesel satu silinder kepada Ponpes Nurul Jadid. Bantun diterima langsung Abuya KH. Muib Kholil. (ser)

KUBU RAYA – Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) melalui Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) mengedukasi santri tentang mekanisasi alat pencacah sampah organik untuk pembuatan pupuk. Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jl Raya Kumpai, Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya pada Senin, 25 Oktober 2021.

Tim PPM diketuai Dr. H. Widodo PS ,ST., MT. Anggota tim diantaranya Dede Irawan, ST.,MT; Dr. Purnamawati; Topan Prihantoro ST.,MT; Alban Naufal.ST, MSi; Rusdaniyar ST.,MEng; Rusadi ST.,MT; Tri Pratonmo ST.,MT; H.Daryono,ST.,MT; H Supandi,ST.,MT; Abibi, S.Tr,T; Riki Yusuf Amd.T; Anggit Swandaru Amd.T, dan Dony Amd.T.

Widodo PS, Ketua Tim PPM menjelaskan bahwa tujuan kegiatan sebagai transfer ilmu, sekaligus mengedukasi para santri tentang perlunya teknologi pengolah sampah, berupa mesin pencacah sampah organik. “Mesin ini dapat mengefisiensikan waktu proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk, serta meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Baca Juga :  Akuntansi Polnep Gelar PPM  

Bimtek dihadiri tim PPM Polnep, santri Ponpes, serta Pengasuh dan Ketua Yayasan Ponpes Nurul Jadid, Abuya KH Muib Kholil. Dalam sambutannya, Abuya KH Muib Kholil berterimakasih atas kehadiran Tim PPM Polnep yang telah mentrasfer ilmu pengetahuan dan mengedukasi para santri. “Melalui ilmu dan pengetahuan ini, kami harap nantinya para santri memiliki kemampuan untuk membuka peluang kerja bagi orang lain,” katanya.

Nurul Jadid merupakan Ponpes yang memberikan fasilitas makan dan tempat tinggal bagi santri dari berbagai daerah. Dalam memenuhi kebutuhan operasional, lahan kosong seluas enam hektare milik yayasan digunakan untuk usaha peternakan kambing. Mereka pun berencana mengembangkan produksi sayuran yang dikelola santri. “Harapan kami, dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dari Tim PPM Polnep, ilmu pengetahuan para santri bertambah guna mengembangkan perekonomian Ponpes,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Resmikan Taman Emas Pertamina

Kegitan ini digelar secara luring, seluruh peserta tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang mekanisasi mesin pencacah sampah oleh Topan Prihantoro dan H Daryono, didampingi Ketua Jurusan Teknik Mesin Rusdaniyar. Materi yang disampaikan berupa paparan cara pengoperasian, serta demo mesin pencacah sampah dan cara perawatan perbaikannya.

Pada akhir kegiatan, Ka Sub PPM Polnep, Sutriyatna ST.,MT menyerahkan bantuan satu unit mesin pencacah organik degan penggerak engine diesel satu silinder kepada Ponpes Nurul Jadid. Bantun diterima langsung Abuya KH. Muib Kholil. (ser)

Most Read

Artikel Terbaru