25 C
Pontianak
Sunday, June 4, 2023

Ini 4 Kebutuhan Pokok yang Harganya Meroket Di Ngabang

NGABANG – Harga berbagai sembako di Kota Ngabang mulai mengalami. Berdasarkan pantauan Polsek Ngabang, harga bawang merah, cabai rawit dan daging serta telur ayam ras mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

“Kenaikan harga ini sudah berlangsung dalam beberapa lama,” ujar Panit 2 Intelkam Bripka Hermawan Polsek Ngabang, saat memantau harga sembako di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Ngabang, Rabu (2/12).

Harga Bawang Merah semula harga Rp35 ribu per kilogram naik menjadi Rp48 ribu per kilogram. Sedangkan Cabai Rawit semula harga Rp65 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Sementara Telur Ayam Ras semula harga Rp1600 per butir naik menjadi Rp2000 per butirnya. Dan, daging ayam naik dari kisaran Rp30 ribu – Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu – Rp 42 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Tebing Bukit Seha Longsor

Pemantauan tersebut, menurut Bripka Hermawan dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga, dimasa pandemi Covid-19, serta menyambut datangnya Hari Raya Natal. Namun, harga keempat sembako tersebut sudah naik dari sekitar dua pekan lalu.

Sementara harga sembako lain masih terbilang stabil. Belum ditemukan adanya lonjakan harga yang cukup tinggi. Beras Madu Tupai Rp128 ribu/10 Kg, Beras Kampung Rp11 ribu/Kg, Telur Asin Rp4.000 per butir, tepung terigu Rp10 ribu/Kg, Bawang Putih Rp26 ribu/Kg, Minyak Goreng Tawon Rp15ribu/Liter, Minyak Goreng Curah Rp15 ribu.

Sementara Gula Pasir masih di harga Rp13 ribu/Kg, Cabai Kering Rp60 ribu/Kg, Daging Sapi Rp 140 ribu/Kg dan Daging Babi Rp70 ribu/Kg.

Baca Juga :  Pj Bupati Harap KONI Tingkatkan Prestasi

Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan langsung terhadap beberapa orang pelaku usaha baik pertokoan maupun pasar tradisional. Hasil dari pemantauan tersebut, kata dia, akan menjadi bahan untuk koordinasi dengan pihak terkait.

“Kita akan terus memantau dan melaporkan data hasil pengecekan dilapangan agar mudah dalam koordinasi dengan pihak terkait nantinya,” ungkap Tampubolon. (mif)

NGABANG – Harga berbagai sembako di Kota Ngabang mulai mengalami. Berdasarkan pantauan Polsek Ngabang, harga bawang merah, cabai rawit dan daging serta telur ayam ras mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

“Kenaikan harga ini sudah berlangsung dalam beberapa lama,” ujar Panit 2 Intelkam Bripka Hermawan Polsek Ngabang, saat memantau harga sembako di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Ngabang, Rabu (2/12).

Harga Bawang Merah semula harga Rp35 ribu per kilogram naik menjadi Rp48 ribu per kilogram. Sedangkan Cabai Rawit semula harga Rp65 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Sementara Telur Ayam Ras semula harga Rp1600 per butir naik menjadi Rp2000 per butirnya. Dan, daging ayam naik dari kisaran Rp30 ribu – Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu – Rp 42 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Tebing Bukit Seha Longsor

Pemantauan tersebut, menurut Bripka Hermawan dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga, dimasa pandemi Covid-19, serta menyambut datangnya Hari Raya Natal. Namun, harga keempat sembako tersebut sudah naik dari sekitar dua pekan lalu.

Sementara harga sembako lain masih terbilang stabil. Belum ditemukan adanya lonjakan harga yang cukup tinggi. Beras Madu Tupai Rp128 ribu/10 Kg, Beras Kampung Rp11 ribu/Kg, Telur Asin Rp4.000 per butir, tepung terigu Rp10 ribu/Kg, Bawang Putih Rp26 ribu/Kg, Minyak Goreng Tawon Rp15ribu/Liter, Minyak Goreng Curah Rp15 ribu.

Sementara Gula Pasir masih di harga Rp13 ribu/Kg, Cabai Kering Rp60 ribu/Kg, Daging Sapi Rp 140 ribu/Kg dan Daging Babi Rp70 ribu/Kg.

Baca Juga :  Disdukcapil Landak Tambah Loket Pelayanan

Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan langsung terhadap beberapa orang pelaku usaha baik pertokoan maupun pasar tradisional. Hasil dari pemantauan tersebut, kata dia, akan menjadi bahan untuk koordinasi dengan pihak terkait.

“Kita akan terus memantau dan melaporkan data hasil pengecekan dilapangan agar mudah dalam koordinasi dengan pihak terkait nantinya,” ungkap Tampubolon. (mif)

Most Read

Artikel Terbaru