NGABANG – Pemerintah Kabupaten Landak mengetatkan penjagaan di perbatasan mulai Kamis (6/5). Swab antigen disiapkan bagi pemudik yang nekat lewat tanpa surat-surat. Warga luar Landak dengan hasil swab rapid antigen reaktif akan diminta putar balik.
Penyekatan berada di Kecamatan Jelimpo yang berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan Kecamatan Mandor berbatasan dengan Kabupaten Mempawah. Di dua pos, personel gabungan berjaga 24 jam.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan pihaknya siap menindak tegas warga yang nekat mudik. Apabila masyarakat tidak dapat menunjukkan dokumen rapid test antigen 3×24 jam, pihaknya akan melakukan rapid test secara random kepada masyarakat yang melewati wilayah perbatasan Kabupaten Landak.
Ditanya apabila hasi rapid test antigen reaktif, ia mengatakan apabila warga tersebut berdomisili di Kabupaten Landak akan dilakukan isolasi di rumah singgah RSUD Landak. “Jika memang aslinya atau asalnya dari daerah lain, selain Kabupaten Landak kami mohon kerja samanya untuk kembali,” ungkap Karolin di Jelimpo, Kamis.
Posko tersebut didirikan untuk memonitor siapa saja yang keluar-masuk di Kabupaten Landak. Dalam rangka mencegah masyarakat mudik di hari raya Idulfitri, pemerintah kabupaten Landak mengadakan posko check point untuk memonitor siapa saja yang keluar masuk di Kabupaten Landak.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik. Dan jika diharuskan bepergian, masyarakat dimintaa untuk selalu membawa dokumen atau surat sesuai dengan instruksi menteri.
“Yaitu berupa hasil rapid test yang berlaku 3×24 jam. Kemudian juga membawa surat pengantar bagi TNI-Polri dan ASN, yang bertugas membawa surat tugas dari instansinya masing-masing,” ucap Karolin.
Karolin pun memohon kerja sama seluruh masyarakat agar bersedia diperiksa. Dengan ikhtiar bersama ini untuk tidak mudik dan juga mendukung program pemerintah. “Diharapkan angka Covid-19 di Indonesia di Kabupaten Landak bisa terkendali,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengatakan pihaknya mendampingi bupati untuk melaksanakan pengecekan pos check point yang ada di Kecamatan Jelimpo. Pihaknya sudah menerjunkan sekitar 100 personel.
“Kebetulan mulai hari ini kita melaksanakan operasi ketupat. Di luar check point ini kita menempatkan pos pengamanan, ada 1 pos pelayanan dan 3 pos pengamanan. Kami tempatkan di Kecamatan Ngabang, Kecamatan Mandor, Sengah Temila dan Mempawah Hulu. Itu juga nanti akan kita fungsikan untuk imbangan melaksanakan kegiatan check point juga,” ujar Kapolres.
Ia mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menghalau arus mudik. Hal itu berkat komunikasi yang sudah terjalin dalam beberapa waktu terakhir untuk mematangkan langkah-langkah yang akan diambil.
“Kami sudah sangat siap karena sudah beberapa kali melaksanakan rapat koordinasi, terakhir kemarin siang juga kita melaksanakan rapat koordinasi bersama bupati untuk menentukan cara bertindak yang tepat pada pelaksanaan penyekatan,” tutup Ade. (mif)