NGABANG – Seleksi Kompetensi Dasar seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Non Guru di lingkungan pemerintah Kabupaten Landak siap digelar pada 14 September – 8 Oktober mendatang. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Landak, Marsianus menyebut SKD akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat serta diawasi oleh Dinas Kesehatan.
Para peserta diwajibkan untuk membawa bukti surat antigen negatif. Setiap peserta dapat mengikuti tes antigen gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Landak. “Tes antigen bisa diikuti satu hari sebelum jadwal tes yang ditentukan. Bagi peserta sesi satu jam 8.00 – 11.00 WIB di Puskesmas Ngabang, aula Dinas Kesehatan Landak bagi sesi 2 dan 3 pukul 10.30 – 14.00 WIB. Dan di lantai satu sayap kiri kantor bupati untuk peserta tes sesi 4 pukul 14.00-16.00 WIB,” ucap Marsianus di ruang kerjanya, Rabu (8/9).
Meski telah menyediakan tempat tes secara gratis, ia tak melarang peserta untuk mengikuti tes antigen di tempat lain secara mandiri. Dengan catatan, biaya tes menjadi tanggung jawab pribadi dan laboratorium terdaftar di Kementerian dan bisa dibuktikan keabsahannya.
“Silahkan di manapun, tapi kalau bisa tes antigenlah di Landak, mumpung gratis, sekaligus cek tempat kantor BKPSDM. Karena mungkin tidak semua orang tahu di mana kantor BKPSDM,” kata Marsianus.
Peserta juga wajib menggunakan masker medis tiga lapis ditambah masker kain di luar serta menjaga jarak dengan peserta lain. Nantinya, Marsianus menyebut akan ada petugas kesehatan yang mengingatkan.
“Peserta wajib hadir 90 menit sebelum waktu tes dimulai. Misalnya tes pukul 8.00 – 9.40 berarti pukul 6.30 sudah datang. Untuk keperluan menunjukkan surat antigen negatif, kemudian registrasi mengisi daftar absen, cuci tangan dan lain lain. Untuk sesi selanjutnya ada tempat untuk transit,” katanya.
Ditanya apabila tes antigen peserta positif, Marsianus menjelaskan peserta diminta untuk segera melapor ke panitia melalui media sosial atau nomor kontak whatsapp BKPSDM yang sudah disediakan. Selanjutnya peserta tetap hadir saat hari tes yang ditentukan. Saat tiba di tempat tes, peserta harus segera memberitahukan hasil tesnya kepada panitia.
Setelah itu, petugas dari Dinas Kesehatan dengan APD lengkap akan mengawal peserta tersebut untuk tes di tempat terpisah. Peserta dengan hasil swab antigen positif akan mengikuti pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, apabila bergejala berat maka tes akan dijadwalkan ulang setelah dinyatakan negatif atau sembuh.
“Yang bersangkutan ini pada hari H tetap hadir. Jika peserta masih bisa mengikuti, dan tempatnya cukup akan tes di tempat terpisah. Dinas kesehatan akan memfasilitasinya dengan APD-nya lengkap. Sepanjang tempatnya cukup, karena kami menyiapkan tiga tempat khusus per harinya. Apabila tempat penuh, maka tes akan dijadwal ulang,” jelas Marsianus.
Tempat penyelenggaraan tes berada di laboratorium CAT kantor BKPSDM Landak. Satu hari tes terbagi dalam empat sesi. Satu sesi berisi 36 peserta. Bagi peserta CPNS seleksi dilaksanakan mulai Selasa, 14 september hingga 7 Oktober mendatang. Sementara bagi PPPK non guru penyuluh pertanian dan pengadaan barang dan jasa pada 8 Oktober. Selama waktu seleksi, dilaksanakan empat sesi tiap hari. Satu sesi CPNS selama 100 menit. Dengan 110 soal. Untuk PPPK 130 menit, dengan soal 145 menit.
“Saya imbau peserta untuk hadi di Ngabang dua hari sebelum tes untuk melihat lokasi tes,” kata Marsianus.
Marsianus menjelaskan peserta tes SKD CPNS berjumlah 3279 orang. Sebanyak 3189 orang akan tes di Landak sementara 90 peserta lainnya akan mengikuti tes di luar provinsi kalimantan barat. Dan, peserta PPPK non guru 17 orang.
Marsianus menyebut, pihaknya sudah bekerja sama lintas sektor untuk menjaga kelancaran proses tes tersebut. Untuk masalah kelistrikan, pihaknya bekerja sama dengan PLN Ngabang untuk menyiapkan genset.
“Kita sudah siapkan sedemikian rupa, kiranya bisalah untuk mencukupi tes SKD. Apabila terjadi di luar kemampuan kita, upaya maksimal sudah kita lakukan,” ucapnya.
Marsianus mengimbau tiap peserta untuk membaca pengumuman tes secara seksama. Seperti persyaratan, pakaian, hingga persiapan tes. Para peserta diimbau untuk tak lupa membawa kartu seleksi dan KTP. Peserta juga wajib membawa formulir deklarasi sehat yang sudah diisi dan bukti tes antigen negatif.
“Diimbau kepada peserta tes tidak membawa yang macam-macam karena akan susah. Bawa seperlunya saja. Berupa alat tulis, ada di dalam pengumuman tolong dibaca lagi oleh para peserta,” katanya.
Ia meminta tiap peserta untuk mempersiapkan diri secara maksimal agar tak kecewa dengan hasil tes. Para peserta juga diimbau untuk tidak percaya kepada oknum yang menyatakan diri dapat meloloskan.
“Persiapkanlah dengan baik untuk seleksi ini, karena tidak ada seorang oun yang bisa menolong. Semua terekam secara sistem yang sifatnya terkoneksi ke semua jaringan di pusat. Jangan percaya kalau seseorang menyebutkan dirinya bisa menolong,” tutup Marsianus.(mif)